- Oleh MC KAB AGAM
- Kamis, 28 November 2024 | 13:05 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 9 Agustus 2024 | 06:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 159
Agam, InfoPublik – Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman, menekankan bahwa profesi guru membutuhkan empat kompetensi utama untuk menjalankan tugas secara profesional.
“Guru sebagai pendidik harus memiliki kompetensi sosial, kepribadian, pedagogik, dan profesional,” ujar bupati saat membuka pelatihan bagi kepala sekolah di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (7/8/2024).
Pertama, Andri menjelaskan bahwa kompetensi sosial penting untuk beradaptasi secara harmonis dengan lingkungan, mulai dari sesama guru hingga murid. kedua, kompetensi kepribadian mencerminkan sikap dan perilaku guru yang akan menjadi teladan bagi anak didik.
Ketiga, kompetensi pedagogik diperlukan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran.
“Terakhir, kompetensi profesional mencerminkan rasa bangga dalam mendidik anak-anak,” tambahnya.
Bupati Agam juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam sangat fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi "Mewujudkan Kabupaten Agam Maju, Masyarakat Sejahtera, Menuju Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani."
Ada tiga program unggulan yang menjadi prioritas: bidang keagamaan dengan program Hafizh, bidang adat istiadat melalui integrasi nilai-nilai budaya Minangkabau dalam kurikulum dan ekstrakurikuler, serta bidang bahasa dengan pembentukan Kampung Inggris.
“Pemerintah daerah juga memberikan bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan anak yatim untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Agam berharap bahwa melalui berbagai pelatihan yang digelar, dapat meningkatkan semangat para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama dengan Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah berjalan selama tiga tahun di Kabupaten Agam.
“Saya berharap kegiatan pelatihan ini memberikan kontribusi positif dalam membangkitkan semangat para guru, agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan berdampak,” tutupnya.
(MC Agam/Depit)