Kemendikdasmen dan British Council Perkuat Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia

: Pentingnya kemampuan bahasa Inggris yang semakin meningkat dalam mendukung pencapaian akademik dan profesional siswa telah mendorong upaya kolaboratif antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen) dan Pemerintah Inggris, melalui British Council (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 22 Januari 2025 | 17:50 WIB - Redaktur: Untung S - 276


Jakarta, InfoPublik – Peningkatan kemampuan bahasa Inggris semakin dianggap penting dalam mendukung pencapaian akademik dan profesional siswa, yang mendorong upaya kolaboratif antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen) dan Pemerintah Inggris melalui British Council.

Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat dasar pendidikan bahasa Inggris di sekolah dasar dan menengah, dengan fokus pada peningkatan kompetensi guru dan kualitas pengajaran mereka. Kolaborasi ini muncul sebagai respons terhadap diperkenalkannya kembali bahasa Inggris sebagai mata pelajaran di sekolah dasar.

Sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, Pemerintah Inggris melalui British Council turut mendukung Kemendikdasmen dalam meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan manfaat kepada hingga 180.000 guru bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar dan menengah.

Dua Inisiatif Utama

Kemitraan ini menghasilkan dua inisiatif utama: pertama, sebuah studi analisis kebutuhan untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, dan SMK); kedua, program uji coba pengembangan profesional berkelanjutan secara daring untuk guru di tingkat tersebut, yang dilengkapi dengan program pengembangan kapasitas untuk pendidik guru.

Studi yang berjudul "Development of Continuing Professional Development (CPD) Programme Models for In-Service Primary and Secondary English Language Teachers in Indonesia: Needs Analysis – Findings and Recommendations" ini menyoroti tantangan utama yang dihadapi para guru, seperti keterbatasan akses ke program Pengembangan Profesional Berkelanjutan (CPD), hambatan partisipasi sosial ekonomi dan gender, serta kebutuhan akan peningkatan literasi digital.

Data yang dikumpulkan dari berbagai wilayah di Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur memberikan wawasan yang lebih mendalam untuk perumusan kebijakan yang lebih efektif dan desain program CPD yang lebih baik di masa mendatang.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan apresiasi dan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. Kemendikdasmen mencatat bahwa 498 guru dan 34 pendidik guru di seluruh Indonesia telah berhasil dilatih melalui kemitraan ini. Menurut Menteri Mu’ti, laporan analisis yang telah disusun menyoroti beberapa temuan terkait tantangan dan rekomendasi untuk meningkatkan kompetensi lebih lanjut bagi guru bahasa Inggris di Indonesia.

“Melihat hasil yang baik dari kemitraan antara Kemendikdasmen dan British Council selama satu tahun terakhir, kami berharap kerja sama dapat dilanjutkan untuk menerjemahkan hasil analisis tertulis menjadi solusi yang benar-benar dapat diterapkan untuk memberdayakan para guru bahasa Inggris,” kata Menteri Mu’ti.

Country Director Indonesia and Director South East Asia, British Council, Summer Xia, menekankan bahwa temuan ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan guru bahasa Inggris dalam mengembangkan kemahiran bahasa Inggris, pengetahuan pedagogis, dan keterampilan mengajar mereka. Hal ini juga menunjukkan pentingnya mengatasi tantangan terkait kesetaraan, keterhubungan, gender, literasi digital, sosial ekonomi, dan peluang pendidikan.

“Dengan melakukan hal ini, kami ingin memastikan semua guru di Indonesia memiliki kesempatan untuk mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan dan memberikan pendidikan bahasa Inggris berkualitas tinggi kepada siswa mereka. Studi analisis kebutuhan ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan program pengembangan profesional guru bahasa Inggris di Indonesia di masa depan,” ujar Xia.

Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, menyimpulkan bahwa Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan pendidikannya. "Kemitraan kami dengan British Council dalam inisiatif ini mencerminkan dedikasi kami untuk memperkuat hubungan bilateral dan berinvestasi dalam masa depan Indonesia. Kami yakin bahwa guru bahasa Inggris yang terampil merupakan aset penting bagi kesuksesan siswa dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 8 Februari 2025 | 17:52 WIB
Gubernur Kalsel Apresiasi Dialog Publik HUT ke-5 JMSI, Hadirkan Wamen Dikdasmen
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:16 WIB
Mendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nasional di Peresmian MCC
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 14:03 WIB
Kemendikdasmen Dorong Digitalisasi Ijazah untuk Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 08:27 WIB
Pemkab Buleleng Siap Terapkan Aturan Pembelajaran Selama Ramadan 1446 H
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 21:39 WIB
Mendikdasmen Raih The Visionary and Emerging Leadership di Elshinta Award 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 21:21 WIB
SNBP 2025 Berikan Kesempatan Sekolah Finalisasi PDSS hingga 5 Februari
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 13:13 WIB
Mendikdasmen Ajak Semua Pihak Tingkatkan Budaya Baca untuk Kemajuan Bangsa