- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:42 WIB
: Pemukulan Dolo-dolo sebagai tanda dibukanya Pekan Budaya Kota Rempah di Kota Tidore Kepulauan, Selasa (6/8/2024). Dok: Prokompim Tidore
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 7 Agustus 2024 | 17:28 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 316
Tidore Kepulauan, InfoPublik – Pekan Budaya Kota Rempah 2024 resmi digelar di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Selasa (6/8/2024) malam.
Acara ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Maluku Utara bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan.
Pembukaan resmi dilakukan oleh Wali Kota Tidore yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syofyan Saraha, ditandai dengan pemukulan dolo-dolo di Kawasan Pantai Tugulufa.
Mengawali sambutannya, Syofyan menyampaikan bahwa Pekan Budaya Kota Rempah Tidore tidak bisa dipisahkan dari sejarah besar peradaban dunia. Meskipun hanya sebuah pulau kecil, Tidore menjadi titik penting bertemunya peradaban timur dan barat.
"Seperti perjalanan Magelhaens dan Juan Sebastian Elcano. Tidore menjadi 'Titik Nol Jalur Rempah', ditandai dengan ekspor cengkeh pertama dari Tidore ke Eropa oleh Sultan Al Mansyur pada 11 Desember 1521, yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Rempah Nasional setiap 11 Desember," bebernya.
Menurut Syofyan, Tidore juga memiliki budaya yang patut dibanggakan. Tradisi lokal yang diwarisi turun-temurun masih terjaga, dengan nilai-nilai agama dan tata krama dalam kehidupan sehari-hari. Petuah bijak seperti "Toma Loa se Banari" menjadi landasan bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan kehidupan.
“Pelestarian budaya bukan hanya tentang mengekang budaya yang dimiliki, tetapi bagaimana kita mampu menerima budaya lain secara selektif tanpa meninggalkan budaya sendiri,” tukasnya.
“Pekan Budaya Kota Rempah Tidore ini patut diapresiasi dan diramaikan, terutama dengan tema 'Merawat Tanah Leluhur' yang mengangkat kembali sejarah dan budaya Tidore,” tambah Syofyan.
Dia mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya di tengah kemajuan teknologi agar Tidore tetap maju secara global tanpa meninggalkan budaya lokal.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, Kuswanto, menjelaskan, pekan budaya ini bertajuk "Merawat Tanah Leluhur" dan merupakan upaya pelestarian cagar budaya dan objek kebudayaan di Maluku Utara.
"Pekan budaya ini akan berlangsung dari 6-10 Agustus 2024 di Pantai Tugulufa dengan beberapa kegiatan juga dilaksanakan di Benteng Tore dan Kelurahan Gurabunga," kata Kuswanto.
Selain itu, pekan budaya ini juga mendukung program nasional Jalur Rempah sebagai prioritas di bidang kebudayaan, membantu pelestarian, promosi, dan publikasi kebudayaan di Maluku Utara.
Pekan Budaya Kota Rempah 2024 menampilkan berbagai acara menarik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tidore Kepulauan, Forkopimda Kota Tidore, Kepala RRI Ternate, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Provinsi Maluku, para staf ahli Wali Kota, Asisten Sekda, Pimpinan OPD, serta masyarakat Kota Tidore Kepulauan maupun Maluku Utara. (MC Tidore)