Dukung Program Pemerintah Pusat, Pj Bupati Jayapura Tegaskan Tidak Ada Kemiskinan Ekstrem di Daerahnya

: Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.


Oleh MC KAB JAYAPURA, Selasa, 2 April 2024 | 14:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 128


Sentani, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting, pengendalian inflasi di Kabupaten Jayapura. Hal tersebut sejalan dengan pelaksanaan program Pemerintah Pusat.

“Saya instruksikan kepada pimpinan-pimpinan OPD agar menyediakan bahan pokok (bapok) seperti beras, yang nantinya disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk dibagikan kepada masyarakat,” tegas Triwarno saat diwawancara, Selasa (2/4/2024).

Dikatakan Triwarno dibutuhkan data yang valid terkait angka-angka kasus di atas sebagai dasar untuk pelaksanaannya di lapangan. Ia meminta kepada 54 OPD untuk mempersiapkan data-data tersebut.

"Kepada (54-red) OPD dapat melakukan langkah-langkah yang terukur dan memiliki data yang valid. Begitu juga dengan stunting, OPD harus memiliki data yang akurat serta tepat,” katanya.

Sementara terkait kasus kemiskinan ekstrem ditegaskan Triwarno tidak ditemukan di kabupaten yang dipimpinnya. “Kabupaten Jayapura sesuai hasil pendataan, masyarakatnya tidak ada yang termasuk kategori kemiskinan esktrem,” ujar Pj Bupati Jayapura.

Pasalnya, kata Triwarno, Pemda sudah memberikan dukungan pembiayaan untuk membantu kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari dana Otonomi khusus (Otsus) agar masyarakat bisa sejahtera.

“Jaminan sosial yang diberikan pemda, salah satu cara mengatasi kemiskinan ekstrem itukan dari pusat berupa bantuan langsung tunai (BLT). Kalau kita daerah membantu masyarakat ekonomi lemah dengan dukungan dana kepada kelompok UMKM,” ucapnya.

Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengungkapkan, selain dana Otsus yang diturunkan ke kampung, ada juga alokasi dana desa (ADD) yang langsung dikelola oleh pemerintah kampung. Sehingga mereka akan membuat program penguatan ekonomi dengan sumber daya yang ada.

Penurunan kemiskinan ekstrem dapat diturunkan sesuai imbauan dari Bank Dunia, yakni pemerintah harus memberikan bantuan sosial dan subsidi, pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.

Pihaknya pun terus mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk membangun jalan-jalan produksi, guna membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi perkebunan dan pertanian.

Bank Indonesia telah memprediksi pada 2024 akan terjadi pertumbuhan ekonomi dikisaran lima persen, karena adanya kegiatan pemilihan umum (Pemilu), serta akses jual beli di pasaran maupun di semua tempat kembali lancar setelah vakum akibat pandemi Covid-19," pungkas Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo. (MC Kab. Jayapura)