Pertahankan UHC di 2024, Pemkot Tidore Komitmen Maksimalkan Anggaran untuk JKN

: Foto bersama usai Pertemuan Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian UHC Tingkat Kota Tidore Kepulauan Tahap I Tahun 2024. Foto: Lilo


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 3 April 2024 | 10:10 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 114


Tidore, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, akan terus berupaya mempertahankan capaian Universal Health Coverage (UHC) pada tahun ini. Dukungan anggaran akan dimaksimalkan untuk bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi warga kurang mampu.

Komitmen tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo dalam Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian UHC Tingkat Kota Tidore Kepulauan Tahap I Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Ternate di Ruang Rapat Sekda, Selasa (2/4/2024).

Untuk diketahui, UHC menjadi semacam sistem yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di manapun dan kapan pun tanpa terganjal persoalan keuangan.

Penerapannya berupa sistem jaminan kesehatan yang lebih dikenal sebagai BPJS Kesehatan atau JKN yang diharapkan mampu menunjang pemenuhan hak asasi akan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, Ismail Dukomalamo mengatakan, terkait dengan BPJS ada dua hal yang menjadi faktor pendukung yaitu data dan dana.

“Jika datanya valid, uangnya cukup, maka Insha Allah masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, karena kesehatan merupakan pelayanan pokok, pelayanan wajib yang harus dikedepankan,” ujarnya.

Sehubungan itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta mementingkan sinkronisasi data.

“Dan yang terpenting dalam pertemuan ini adalah di 2024 Kota Tidore Kepulauan masih tetap dalam capaian UHC sehingga target-target yang disampaikan oleh BPJS, itu harus dipenuhi oleh OPD terkait. Kalau dari sisi anggaran Insha Allah kami bisa maksimalkan itu, karena ini terkait dengan pelayanan masyarakat,” tandasnya.

Ismail juga menekankan pentingnya koordinasi yang erat. Dia menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPJS Kota Tidore Kepulauan yang setiap saat intens melakukan koordinasi sehingga Kota Tidore Kepulauan bisa mencapai UHC.

“Untuk mencapai (sesuatu) jauh lebih mudah ketimbang mempertahankan. Jadi, posisi kita saat ini adalah mempertahankan UHC, oleh karena itu saya harapkan saling berkoordinasi, update data setiap saat, sehingga Insha Allah Kota Tidore Kepulauan tetap pada posisi UHC pada tahun 2024,” harap dia.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Meryta O. Rondonuwu, berharap ke depan tetap terjalin berkolaborasi untuk menyukseskan progam JKN di Kota Tidore Kepulauan yang sudah mencapai UHC.

“Dibutuhkan kolaborasi dan upaya bersama. Kondisi saat ini memang karena kami masih menggunakan data Agregat Penduduk Semester 1 Tahun 2023, itu yang sudah dirilis resmi, ke depannya akan bergeser presentasinya karena Dukcapil akan merilis Data Semester 2 Tahun 2023,” tuturnya.

Meski demikian, Meryta mengaku optimistis jika melihat secara keseluruhan Kota Tidore Kepulauan masih aman, masih tetap berada di posisi UHC.

“Paling banyak memang peserta yang ditanggung oleh Pemerintah Dearah, untuk itu kami berterima kasih karena di 2023 semua berjalan dengan baik, hal yang sama juga diharapkan pada tahun 2024,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, perwakilan Dinas Sosial, Dukcapil, Dinas Kesehatan, BPKAD, BAPPEDA, BKPSDM, dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Tidore Kepulauan. (tn/MC Tidore)