Gelar Operasi Ketupat, Kapolda Jamin Keamanan Perayaan Idulfitri di Maluku Utara

: Kapolda Maluku Utara dan Forkompimda saat melakukan pemeriksaan Pasukan Ops Pekat 2024. Dok: Istimewa


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 3 April 2024 | 21:46 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 138


Ternate, InfoPublik - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan pelaksanaan perayaan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah/2024 M berjalan aman, damai dan lancar.

Jaminan keamanan Kapolri tersebut dikemukakan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siawoko saat memimpin upacara apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kieraha 2024 di Lendmark Ternate, Rabu (4/4/2024).

Mengutip pernyataan Kapolri, berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding tahun 2022. 

Presiden Joko Widodo, menurut Kapolda, juga menyatakan bahwa mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali karena kenaikannya sekitar 56 persen dibanding tahun lalu. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI-Polri bersama stakeholders terkait melaksanakan Ketupat Kieraha 2024 selama 13 hari pada 4 -16 April 2024. 

Operasi ketupat ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas (kamseltibcarlantas) melalui pengaturan operasional angkutan barang.

Juga, sistem one way dan contra flow, penerapan ganjil-genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. 

Jika masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanan mudik atau baliknya, bisa meminta bantuan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman.

“Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman,” tandasnya.

Selain terfokus pada aktivitas mudik Lebaran, anggota juga diminta mengenal karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. 

“Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang,” tegasnya.

Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang,” tuturnya.  

“Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan sholat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia,” lanjut Kapolda.

Selain itu, kamseltibcarlantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting serta BBM harus tetap terjaga. 

“Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga,” tegasnya. (Irwan/MC Tidore)