Penulis Sejarah Minim Regenerasi, Ini Harapan Sultan Tidore ke Pemda Malut

: Suasana Dialog Interaktif di Pro 1 RRI Ternate, Senin (15/4/2024)


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 16 April 2024 | 13:33 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 152


Ternate, InfoPublik - Sultan Tidore, H. Husain Syah berharap pemerintah daerah (Pemda) di Maluku Utara (Malut) lebih banyak menyekolahkan dan mengirimkan generasi muda putra-putri daerah untuk melakukan riset. 

Hal itu disampaikan Sultan Tidore saat mengisi acara dialog interaktif di Pro 1 RRI Ternate pada Senin (15/4/2024).

"(Jika) kita ke Eropa, begitu banyak buku berseliweran yang ditulis oleh para sejarawan yang berbeda-beda," ujarnya. 

“Ini barangkali mendapat perhatian pemerintah untuk lebih banyak menyekolahkan dan mengirimkan orang untuk  melakukan riset dan penelitian," sambung Husain.  

Menurut dia, banyak sekali orang yang mau melakukan riset bahkan penelitian. Namun,  kurangnya kepedulian dan ketersediaan anggaran kerap menjadi kendala.

"Kita berharap ke depan lahir (tokoh/penulis) seperti Adnan Amal, Irfan Ahmad, Asgar Saleh baru yang punya (rasa) peduli dan spirit mau menulis," tuturnya.

Sejarawan dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Irfan Ahmad, menambahkan, arsip-arsip terkait Maluku Utara cukup banyak bila dibandingkan dengan provinsi lain. 

"Bahkan di Belanda, kita punya museum tersendiri untuk mengoleksi arsip-arsip, khususnya Maluku. Di mana banyak sekali baik foto maupun sumber-sumber tertulis," ucapnya.

Bahkan, lanjut Irfan, buku empat kesultanan menjadi salah satu yang terlaris dibeli di aplikasi Amazon. "Hanya saja kalau mau ditarik ke daerah, memang daerah kita belum punya perhatian khusus sumber-sumber lokal dalam hal referensi maupun literasi. Kita punya karya ilmiah tersebar di luar negeri, paling dekat di Jakarta," bebernya.

"Belum ada satu regulasi bagaimana memulangkan arsip daerah itu ke kabupaten/kota masing-masing. Tidore, Ternate, Bacan, Jailolo bahkan Tobelo itu memiliki arsip yang berlimpah," pungkas Irfan. (Sof/MC Tidore)