: Bupati Merauke Romanus Mbaraka belum bisa memberi keterangan karena Pemkab masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 25 April 2024 | 07:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 117
Merauke, InfoPublik - Kematian ratusan ternak sapi di Merauke sampai saat ini masih dalam pemeriksaan laboratorium. Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengaku belum bisa memberi keterangan karena Pemkab masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.
“Hasil laboratorium belum dilaporkan kepada saya. Saya tidak bisa spekulasi, takutnya salah. Kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium tersebut,’’ kata Bupati Romanus Mbaraka kepada wartawan di Merauke, Selasa 23 April 2024.
Namun begitu, lanjut Romanus obat-obatan sedang didatangkan terutama vitamin untuk diberikan kepada sapi-sapi yang kekurangan gizi atau kurus.
Terkait dengan kematian ratusan ternak sapi di Merauke itu, Bupati Romanus Mbaraka meyakini tidak akan sampai memengaruhi populasi sapi di Merauke dan berharap kematian ternak sapi tersebut segera berakhir. ‘’Mudah-mudahan yang mati satu ekor kemarin merupakan kematian yang terakhir,’’ harapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak 108 ekor ternak sapi di Merauke mati dalam rentang waktu 2-3 minggu tertanggal 17 April 2023. Ternak sapi yang mati tersebut diduga karena serangan gigitan ribuan nyamuk.
Bahkan untuk melindungi sapi mereka dari serangan gigitan nyamuk, sebagian peternak menggunakan kelambu. Meski pemeriksaan laboratorium telah dilakukan minggu lalu, namun sampai sekarang hasil pemeriksaa laboratorium tersebut belum keluar atau dipublis. (McMrk/02/Ngr)