Pemkab Tolitoli Gelar Lomba Pidato Bahasa Daerah Tolitoli

:


Oleh MC KAB TOLITOLI, Selasa, 30 April 2024 | 21:23 WIB - Redaktur: Juli - 190


Tolitoli, InfoPublik - Menyambut Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli melaksanakan lomba pidato dalam Bahasa Daerah Tolitoli.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan, Selasa (30/4/2024) , di halaman Kantor Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli pukul 09.00 WITA.

Lomba yang diikuti oleh 23 peserta dari Tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Tolitoli yang akan berlangsung selama satu hari.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli, Usman Taba, dalam sambutannya menyampaikan maksud dilaksanakannya lomba pidato dalam Bahasa Tolitoli ini, untuk melestarikan Bahasa Daerah, untuk mempertahankan Budaya di setiap daerah termasuk di Kabupaten Tolitoli sesuai dengan Tema kegiatan  hari ini.

"Saya bangga berbahasa Tolitoli, dengan mengutamakan Bahasa Indonesia, pelajari bahasa asing dan lestarikan bahasa daerah," ujarnya.

Pihaknya berharap ke depannya lomba serupa juga dilaksanakan dalam Bahasa Dondo dan Dampal demi mendukung Merdeka Belajar di Indonesia terkhusus di Kabupaten Tolitoli.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Tolitoli Moh. Besar Bantilan menyampaikan bahwa sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan kesadaran akan pentingnya pendidikan, perayaan ini menjadi momen yang amat berharga bagi semua.

"Pendidikan tidak dapat kita mungkiri adalah fondasi dari segala kemajuan sebuah bangsa, dengan pendidikan yang berkualitas kita membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah di mana setiap anak memiliki  kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi," ujar Esar Bantilan.

Melalui lomba ini, pihaknya juga ingin mengajak seluruh masyarakat Tolitoli terutama para pemuda dan pemudi untuk semakin mencintai melestarikan  dan mengembangkan kekayaan budaya dan bahasa daerah kita sendiri, sebab bahasa daerah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas sebagai bangsa. 

"Dalam era globalisasi ini pelestarian dan pengembangan bahasa daerah menjadi semakin penting agar kita tidak kehilangan akar dan jati diri sebagai bangsa," harap Esar Bantilan. (Herlina/Mardiawati/Ria Ristiana)