: suasana Pentas seni yang dilakukan oleh siswa/i SMP Negeri 2 Sentani. (senin, 29/04/2024)
Oleh MC KAB JAYAPURA, Jumat, 3 Mei 2024 | 10:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 101
Sentani, InfoPublik - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 dengan tema "Membumi dengan Budaya, Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar” di SMP Negeri 2 Sentani diisi dengan Pentas Budaya Etnis Nusantara oleh peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2023/2024.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka ujian akhir sekolah (assement non test) berlangsung di lapangan sekolah yang digelar Senin 29 April 2024, beberapa hari sebelum peringatan Hardiknas yang jatuh setiap 2 Mei. Ujian diikuti ratusan siswa IX dengan menampilkan tarian dari 10 etnis budaya, mendirikan stand berhiaskan ornamen adat dari wilayah masing-masing, serta menyuguhkan berbagai macam kuliner khas yang menarik perhatian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y Mokay mengatakan pentas budaya menjadi agenda rutin yang dilaksanakan siswa kelas IX karena sekaligus sebagai penilaian ujian.
"Ini hal yang luar biasa, dan sekolah-sekolah lain harus mencontoh apa yang dilakukan sekolah SMP Negeri 2 Sentani. Bagaimana partisipasi orang tua dan sekolah sehingga hampir semua ada dan memberikan dukungan secara penuh. Kita bisa melihat bersama, bahwa kegiatan ini sangat meriah, di mana partisipasi orang tua sangat terlihat untuk mendukung anak anaknya,” ungkap Ted.
Dengan program Merdeka Belajar, lanjut Ted Y Mokay apa yang didapat dari sekolah siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri lewat seni atau apa saja yang bisa dilakukan sesuai dengan bakat siswa miliki. Dengan dukungan guru dan orang tua, katanya, praktik kegiatan yang sudah dibina dapat tampil dengan sangat baik.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sentani Kelasina Yanggroseray menjelaskan dalam kurikulum merdeka belajar, guru juga dilatih memberikan ruang kepada anak-anak untuk meningkatkan minat dan bakat mereka.
Kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dilakukan, diharapkannya menjadi budaya yang mengakar di dalam jiwa anak-anak. Bukan saja saling menghormati tetapi siswa juga dapat menerima perbedaan dari setiap suku yang ada.
Tidak hanya itu, Kelasina mengaku pentas seni memberikan dampak rasa percaya diri karena membantu siswa mengekspresikan bakat yang dimiliki. "Kita harus tahu, bahwa setiap peserta didiknya punya talenta. Dengan pentas ini, dengan program merdeka belajar tidak ada lagi rasa rendah diri atau tidak percaya diri,” ungkapnya.
Daman pentas seni ada yang menarik, di mana ada 10 etnis. Ada Sulawesi Selatan bergabung dalam satu stand ada suku Bugis, Makasar. Sumatera ada Padang, Medan dan Toraja. Sentani Timur bergabung Sentani Tengah. Etnis campuran yaitu Bali, NTT, NTB, Maluku, Jawa, Papua, dan Papua Pegunungan. (MC Kab. Sentani)