: Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo (kanan), menyampaikan materi saat mengajar di Aula SMP Negeri 3 Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 6 Mei 2024 | 20:21 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 103
Batang, InfoPublik - Generasi Emas 2045 yang terus didengungkan pemerintah, menjadi konsentrasi banyak pihak, tidak terkecuali jajaran Kepolisian Polres Batang. Berlatar belakang sebagai putra seorang pendidik, Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menaruh perhatian terhadap masa depan pelajar agar bermental optimis, jauh dari perilaku menyimpang.
AKBP Cahyo menyampaikan, kehadirannya ke lembaga pendidikan merupakan sebuah upaya untuk menyiapkan generasi penerus yang siap melanjutkan kemajuan Indonesia saat ini.
“Sebagai anak seorang guru, hati saya tergerak untuk menemui mereka. Karena di usia mereka saat ini harus disiapkan pola pikir yang positif untuk meraih masa depan yang lebih baik,” katanya usai menjadi pembicara utama dalam Kapolres Mengajar di Aula SMP Negeri 3 Batang, Kabupaten Batang, Senin (6/5/2024).
Diakuinya, semua harapan dan cita-cita anak didik tidak akan terwujud selama ada perilaku perundungan di lembaga pendidikan itu sendiri. “Alhamdulillah saya dengar langsung pendidik dan siswanya sepakat untuk menolak perilaku perundungan,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMP Negeri 3 Batang Budiyatmaka meyakini, dengan program Kapolres Mengajar ini akan makin membulatkan tekad anak didik untuk menolak dan mencegah terjadinya perilaku perundungan di lingkungan sekolah.
“Sebagai langkah konkret pascadideklarasikan sebagai sekolah ramah anak, pihak IT segera membuat link aduan. Orang tua dan siswa bisa menyampaikannya langsung dan mayoritas masih seputar infrastruktur, bukan terkait perundungan,” terangnya.
Secara berkala pihak sekolah melakukan pemantauan dan langsung merespons terhadap aduan. Aduan yang disampaikan masih dikategorikan wajar dan tidak begitu banyak karena hanya seputar pelayanan di sarana prasarana.
Kegiatan Kapolres Mengajar ini merupakan yang pertama dan akan berkelanjutan ke lembaga-lembaga pendidikan lain, termasuk ke pondok-pondok pesantren di Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)