- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
: Pelantikan Sekda dan Pejabat Eselon Dua di Lingkup Pemkot Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 2 Agustus 2024 | 10:02 WIB - Redaktur: Untung S - 267
Pontianak, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian melantik Amirullah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak. Amirullah sebelumnya telah mengikuti open bidding untuk posisi Sekda definitif sejak April 2024.
Selain Amirullah, Ani Sofian juga melantik tiga orang untuk posisi eselon dua, yaitu Ruly Sadira sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak, Ibrahim sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, serta Rifka sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak.
Ani Sofian menekankan bahwa peran Sekda sangat sentral dalam pemerintahan, dengan banyak peran yang harus dilakukan untuk membantu kepala daerah.
“Peran koordinator dan inspirator wajib dimiliki agar hubungan kelembagaan dan internalisasi di tingkat pegawai berhasil diwujudkan. Sementara peran regulator, fasilitator, dan evaluator erat kaitannya dalam perumusan kebijakan, penyelesaian masalah, dan pengawasan,” jelas Ani Sofian usai melantik para pejabat di Aula SSA Kantor Wali Kota, Kamis (1/8/2024).
Setiap surat yang diajukan kepada Pj Wali Kota harus dipertimbangkan terlebih dahulu oleh OPD terkait. Jadi, ketika surat tersebut sampai kepadanya, keputusan akhir dapat diambil dengan pertimbangan yang matang.
“Contohnya ketika ada surat kegiatan, sebelum naik ke saya sudah dipertimbangkan oleh kepala OPD dan terakhir melalui pertimbangan Pj Sekda,” tambah Ani Sofian.
Ani Sofian juga menegaskan bahwa ada berbagai pekerjaan rumah yang menanti para kepala OPD yang baru dilantik, khususnya Kepala Bapenda dan Kepala Diskumdag. Keduanya berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup masyarakat. Ani Sofian meminta agar mereka melakukan inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memprioritaskan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Untuk Diskumdag, saya berikan target untuk menertibkan pasar, terutama pedagang kaki lima yang berada di luar pasar. Mereka harus segera dimasukkan ke dalam pasar. Bentuk tim untuk stand by menjaga agar pedagang tidak berdagang di luar area pasar. Jika tidak mau masuk, mereka akan dilarang berdagang di luar,” tegasnya.
Sekda Kota Pontianak, Amirullah, menyatakan bahwa ia akan fokus merancang formulasi kebijakan dan koordinasi dari seluruh kepala OPD. Posisi Sekda juga otomatis menjadikannya kepala anggaran serta posisi lainnya.
“Pada intinya, kita tidak mengambil kebijakan definitif tanpa konsultasi dengan Pj Wali Kota karena keputusan akhir berada di tangan Pj Wali Kota,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota, Amirullah berencana berdiskusi dengan kepala OPD terkait sebelum mengambil keputusan. Ada tiga program prioritas Pj Wali Kota sejak dilantik, yaitu pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, serta menekan angka stunting. Amirullah berkomitmen untuk mendukung seluruh program prioritas Pj Wali Kota.
“Setelah ini kami akan berdiskusi mencari solusi terbaik bersama seluruh OPD,” tutupnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)