- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
: Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian beserta jajaran menandai peluncuran Giat ASN Menabung dan Sosialisasi Tabungan Masyarakat Khatulistiwa | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 31 Juli 2024 | 18:20 WIB - Redaktur: Untung S - 189
Pontianak, InfoPublik – Penandatanganan Buku Tabungan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, beserta jajaran menandai peluncuran Giat ASN Menabung dan Sosialisasi Tabungan Masyarakat Khatulistiwa (Tamaskha) Pensiun. Kedua program itu bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dengan mendorong kontribusi Perumda BPR Khatulistiwa.
“Melalui kebijakan ini, mudah-mudahan sebagai komitmen turut serta memajukan perkembangan BUMD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak,” tutur Ani Sofian usai menandatangani buku tabungan secara simbolis di Aula SSA Kantor Wali Kota, Rabu (31/7/2024).
Dengan peluncuran kedua program tersebut, Ani Sofian mengimbau ASN di lingkup Pemkot Pontianak untuk mulai menabung sebagai langkah mempersiapkan diri secara finansial guna memenuhi kebutuhan setelah pensiun. Selain itu, pengelolaan gaji Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemkot Pontianak juga akan beralih ke Perumda BPR Khatulistiwa. Upaya ini diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama berbagai pihak terkait.
“Produk tabungan pensiun ASN dapat memberikan manfaat untuk simpanan di masa pensiun serta banyak keuntungan yang didapat. Sisihkan gaji guna persiapan pensiun,” terangnya.
Perumda BPR Khatulistiwa juga telah menyasar masyarakat sebagai nasabah. Namun, tidak sedikit terjadi penunggakan yang membuat BPR harus mencari solusi. Salah satunya adalah mengalihkan pengelolaan gaji PPPK ke Perumda BPR Khatulistiwa. Pj Wali Kota mengajak kepala OPD beserta stafnya untuk memanfaatkan BPR Khatulistiwa agar bisa berperan meningkatkan PAD.
“Selama ini kita lihat BPR nasabahnya tidak hanya ASN tapi juga masyarakat. Kalau masyarakat tingkat kreditnya turun naik, seringnya nunggak, makanya kalau sering nunggak menurunkan kontribusi BPR,” ungkapnya.
Hermansyah, Direktur Utama Perumda BPR Khatulistiwa, menambahkan bahwa BPR sudah sehat dan senantiasa memberikan kontribusi maksimal kepada Kota Pontianak. Fokus ke depan adalah meningkatkan produktivitas BPR.
“Misi Perumda sebagai intermediasi, BPR selaku perusahaan menjadi perantara antara orang yang membutuhkan uang dan orang yang kelebihan uang,” sambungnya.
Kedua program tersebut tidak menutup kemungkinan bagi pegawai swasta di masa mendatang. Hermansyah berharap dukungan segenap ASN untuk menyukseskan program Perumda BPR Khatulistiwa.
“Tujuan akhir Tamaskha Pensiun adalah untuk meningkatkan PAD Kota Pontianak. Produk ini merupakan warisan Pj Wali Kota,” pungkasnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)