- Oleh MC KAB BENER MERIAH
- Rabu, 18 September 2024 | 18:03 WIB
: Pemkab Bener Meriah mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dan Workshop Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Senin (29/7/2024)
Oleh MC KAB BENER MERIAH, Selasa, 30 Juli 2024 | 14:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 122
Bener Meriah, InfoPublik – Tingginya curah hujan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menjadi faktor utama penyebab bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Untuk itu kesiapsiagaan harus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah, Aceh Sayutiman, saat membuka Forum Group Discussion (FGD) dan Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Mahperilungi Homestay, Senin (29/7/2024). “Saya mengajak kita semua untuk memperkuat sistem peringatan dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sayutiman menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur tanggap darurat dan pelibatan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana untuk mengurangi dampak buruk di masa depan.
“Diharapkan pemerintah daerah, melalui instansi terkait, dapat melibatkan jajaran TNI/Polri dalam menyediakan data terkait tahapan kesiapsiagaan bencana,” tambahnya.
Keterlibatan TNI/Polri dalam mendukung ketersediaan data dan fakta akan menjadikan penyusunan RPB lebih komprehensif. "Ini adalah komitmen kita untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat," kata Sayutiman.
Acara FGD dan Workshop Penyusunan RPB Bener Meriah Tahun 2024 ini dihadiri oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), serta peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari beberapa dinas terkait, Satpol-PP, Rumah Sakit Umum Daerah Muyang Kute, Polres, dan Kodim 0119/BM.
Penyusunan RPB mencakup semua tahapan tindakan, mulai dari pra-bencana, tanggap darurat, hingga pasca-bencana.
"Komitmen kita di tahun 2024 ini adalah menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bener Meriah," tutup Sayutiman. (Rel/MC Bener Meriah)