- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 08:26 WIB
: Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian memberi pembekalan kepada 1.252 calon wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2023/2024, Jumat (26/7/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Sabtu, 27 Juli 2024 | 20:23 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 226
Sumedang, InfoPublik – Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian memberi pembekalan kepada 1.252 calon wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2023/2024, Jumat (26/7/2024). Tito menekankan, calon wisudawan IPDN harus menjadi birokrat yang efektif dan efisien, yang bisa menyelesaikan masalah dengan pendekatan ilmiah sebagai seorang sarjana.
Mereka yang akan diwisuda pada Senin 29 Juli 2024 terdiri dari 1.079 mahasiswa terapan ilmu pemerintahan, 31 mahasiswa program profesi kepamongprajaan, 82 mahasiswa program magister, dan 60 mahasiswa program doktor.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman turut menghadiri acara yang berlangsung di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang tersebut.
"Salah satu persyaratan negara maju itu kan memiliki ASN yang efektif dan efisien, jadi saya harapkan kepada wisudawan yang nanti akan disebar ke seluruh Indonesia mereka harus bisa memberikan kontribusi dengan keilmuannya sehingga bisa menjawab permasalahan teknis," tutur Tito.
Menurut Tito, Indonesia saat ini ada dalam posisi on the track menyambut bonus demografi Indonesia Emas 2045. Pada tahun tersebut, sebanyak 68,7 persen penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia produktif. “Usia produktif dan berkualitas itu harus bisa dimanfaatkan betul," ucap Tito di hadapan calon wisudawan yang didominasi oleh usia 20 tahunan itu.
Seperti diketahui IPDN sebagai pencetak aparatur pemerintahan merupakan bagian dari Kemendagri. Untuk itu Tito merasa memiliki kewajiban moral memberikan pembekalan kepada calon aparatur sebelum terjun ke lapangan.
"IPDN adalah bagian dari Kemendagri tempat pelatihan para calon aparatur, dan saya punya kewajiban moral memberikan pembekalan khususnya mengenai apa itu Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (Humas Jabar)