- Oleh Isma
- Minggu, 3 November 2024 | 12:13 WIB
: Bupati Belu saat menyerahkan bantuan alsintan kepada kelompok tani. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BELU, Selasa, 30 Juli 2024 | 12:59 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 162
Belu, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu berupaya memaksimalkan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) di tingkat petani guna meningkatkan produksi padi di daerah ini.
Merealisasikan hal itu, Pemkab Belu, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, membagi alsintan kepada para kelompok tani di Kabupaten Belu.
Bantuan alsintan itu di antaranya berupa 19 unit kultivator, 17 unit pompa air, 29 unit traktor roda dua, 335 unit hand sprayer dan penyerahan dana Rp2,6 miliar kepada 13 kelompok tani se-Kabupaten Belu.
"Hari ini kita bagi bantuan alsintan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Belu berupa traktor roda dua, pompa air, hand sprayer, dan cultivator," tutur Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, di sela-sela Penyerahan Alsintan kepada 14 Kelompok Tani di Kabupaten Belu.
Menurutnya, dalam keterbatasan keuangan daerah, pemerintah terus berupaya merealisasikan sejumlah program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah Kabupaten Belu.
"Alsintan yang diterima harus benar-benar dipakai untuk tingkatkan hasil produksi pertanian petani. Kita harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Taolin.
Ia juga menuturkan bahwa ke depan nanti akan mengupayakan traktor besar dan penambahan traktor kecil serta kultivator untuk membuat bedeng, disertai ketersediaan bibit dan pupuk yang memadai.
Diakuinya, masih ada belasan ribu hektare lahan yang belum dipenuhi, karena keterbatasan anggaran dan baru tersedia untuk 700 hektare yang tersebar di 12 kecamatan.
"Kita juga harus perhatikan sektor-sektor lain seperti peternakan, perikanan, kesehatan dan pendidikan. Khusus untuk pendidikan saja, kemarin kita baru bagi ratusan juta beasiswa, termasuk bantuan seragam sekolah untuk 4.000 siswa SD dan SMP," papar Taolin.
Ia pun berharap alsintan yang diterima bisa dipakai untuk bekerja. Jangan sampai alat pertanian ini tidak dimanfaatkan secara baik. "Sekali lagi saya sampaikan bahwa alat-alat ini dipakai untuk kerja. Jangan sampa alat-alat ini tidur atau diparkir saja. Kalau kerjanya bagus pasti kita akan perhatikan, tetapi saya lihat yang hadir disini semuanya rajin dan pekerja keras," tuturnya.
Bupati berpesan agar alsintan tersebut dipakai untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi, karena tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk mendukung agar para petani bekerja lebih semangat untuk keluar dari lilitan kemiskinan dan bisa hidup mandiri.
"Jadi kita harus berbagi, saling mendukung dan saling menjaga keberadaan alsintan ini untuk kepentingan bersama. Apabila ada yang alami kerusakan berat, segera dilaporkan ke Dinas Pertanian untuk ditangani," paparnya.
Di akhir kata sambutannya, Taolin memberi wejangan terkait berbagai tipe kepemimpinan yang lazim ditemui, seperti ada orang yang omong saja tetapi kerja tidak bisa.
"Ada yang omong sedikit, tapi kerja banyak. Ada yang omong banyak kerja banyak, ada juga orang yang omong lain dan kerja lain. Oleh karena itu mari kita duduk bersama untuk merencanakan anggaran yang ada dari dinas-dinas untuk kepentingan masyarakat," tandasnya. (MC Kab. Belu)