Rektor Tegaskan Unair Berkomitmen Berantas Joki Tugas

: Rektor Tegaskan Unair Berkomitmen Berantas Joki Tugas -Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 26 Juli 2024 | 21:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 127


Surabaya, InfoPublik - Belakangan ini, media sosial tengah diramaikan dengan maraknya fenomena joki tugas akademik. Bahkan, mencuat fakta bahwa terdapat penyedia jasa joki tugas yang sukses membentuk perusahaan. Hal tersebut lantas menuai berbagai tanggapan negatif dari warganet.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak angkat suara. Menurutnya, fenomena joki tugas akademik ini tidak selaras dengan napas dan tujuan pendidikan. Joki tugas bisa dikategorikan sebagai pembohongan lantaran tidak sesuai dengan nilai-nilai dan etika akademis. “Bagi saya ini tidak etis dan tidak akademis. Dalam banyak hal, ini bisa masuk dalam kategori pembohongan, paling tidak dalam institusi pendidikan,” ucap Prof Nasih, di Surabaya, Jumat(26/7/2024). 

Lebih lanjut, Prof Nasih memaparkan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab maraknya joki tugas akademik. Salah satunya, kata Prof Nasih, adanya ketidaksadaran arti penting pendidikan. “Bahwa pendidikan itu mengembangkan potensi diri, bukan orang lain. Mungkin mereka menerjemahkan berikutnya yang penting lulus secara administratif dan dapat ijazah,” ungkapnya.

Kemudian, kebutuhan ekonomi juga dapat menjadi pendorong maraknya joki skripsi. Adanya permintaan memicu banyaknya layanan joki tugas akademik bermunculan. “Dari sisi ekonomi, di mana ada demand ya ada supply sehingga akhirnya menjamur ada tawaran di mana-mana,” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu.

Berkaca dari fenomena tersebut, Prof Nasih menekankan bahwa Unair akan terus berkomitmen memberantas tindakan joki tugas akademik yang melibatkan civitas academica Unair. Upaya yang dilakukan Unair untuk mengidentifikasi tindakan curang tersebut terbilang beragam. Misalnya, jika menyangkut karya tulis, pihak universitas akan melakukan pemeriksaan melakukan teknologi atau media khusus.

Kemudian, mahasiswa juga akan diminta untuk mempresentasikan karya. “Mempresentasikan itu penting karena untuk melihat apa itu punya orang lain atau tidak. Sekali lagi mekanisme di Unair hasil karya itu dipresentasikan, termasuk skripsi,” imbuhnya.

Selain presentasi, mekanisme lainnya yang Unair jalankan adalah dengan mempublikasikan karya tulis mahasiswa. “Selain itu, skripsi kan juga pasti dipublikasikan di berbagai media jadi pasti akan ketahuan kalau ada yang hasil kerjanya orang lain karena mudah saja untuk mengidentifikasi apakah karya itu kita sendiri atau orang lain,”jelasnya.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, harapannya Unair dan dunia pendidikan secara lebih luas dapat mengeliminasi tindak kecurangan dalam bentuk apa pun. “Lagi dan lagi, kita tetap harus mengeliminasi kondisi ini karena itu tidak sejalan dengan napas dan tujuan pendidikan,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 3 November 2024 | 04:39 WIB
Triathlon Resmi Digelar pada Porprov IX/2025 Malang Raya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 3 November 2024 | 00:19 WIB
Pj Gubernur Adhy Berharap Kafilah MTQ VII KORPRI Jatim Jadi Juara Umum
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 22:56 WIB
BKD Jatim Gelar Pelepasan Kafilah MTQ VII KORPRI Tingkat Nasional 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 22:35 WIB
Kadis Kominfo Jatim Beri Kata Sambutan Pembukaan pada Jatim Developer Day 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:19 WIB
Oktober 2024, Jatim Inflasi 0,15 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:18 WIB
Pj Wali Kota Kediri Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:14 WIB
Livoli Divisi Utama 2024, Putri TNI AU Electric dan Bank Jatim Lolos Final Four
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 2 November 2024 | 05:13 WIB
Dispendik Surabaya Tanggapi Serius Fenomena Guru Takut Murid di Medsos