DP3AP2KB Kota Kediri Bangun Kerja Sama Optimalkan Percepatan Penurunan Stunting

: Rapat Koordinasi dan evaluasi pengoptimalan pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 23 April 2024 | 19:53 WIB - Redaktur: Juli - 104


Surabaya, InfoPublik - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Kediri, Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait pelaksanaan percepatan penurunan stunting.

Rakor digelar bersama TP-PKK Kota Kediri, Depag, BPOM Kota Kediri, Koordinator Penyuluh KB, OPD terkait, Puskemas, camat dan lurah se-Kota Kediri di salah satu hotel di Kota Kediri.

Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta mendukung dan memastikan pelaksanaan koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di tingkat kota sampai dengan tingkat kelurahan.

Mengutip laman resmi Pemerintah Kota Kediri, Selasa (23/4/2024), Plt. Kepala DP3AP2KB, Mandung Sulaksono menjelaskan, jumlah kasus stunting di Kota Kediri terus mengalami penurunan.

Disebutkan, pada awal 2023 jumlah balita stunting di Kota Kediri tercatat 941 anak, kemudian turun menjadi 771 balita stunting pada akhir 2023 dan telah terus menurun hingga 708 balita stunting pada akhir Februari 2024.

"InsyaAllah dengan koordinasi yang baik dan kerjakeras dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan seluruh perangkat daerah yang terkait, penurunan stunting akan dapat terus ditekan," ungkap Mandung usai memimpin jalannya rakor tersebut.

Mandung mengatakan, rakor dan evaluasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Kediri melalui DP3AP2KB untuk menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih baik antara OPD, kecamatan, kelurahan, terutama TPPS tingkat kelurahan.

"Mereka adalah orang-orang lapangan yang perlu kita backup. Apakah ada kendala-kendala yang harus mereka hadapi, itu harus kita ketahui. Melalui rakor dan evaluasi ini, kita bersama-sama memecahkan masalah-masalah tersebut dan mencari solusi terbaik," jelasnya.

Dia mengucap syukur, Alhamdulillah pada hari ini, beberapa permasalahan sudah dicarikan solusi bersama, yang diharapkan juga akan menambah semangat TPPS dan pihak yang terlibat lainnya lebih berkomitmen dan bekerja keras.

Lebih lanjut Mandung mengungkapkan bahwa dengan terjalinnya koordinasi baik dan kerjasama yang solid, pihaknya optimis target nasional untuk menurunkan kasus stunting 14% per tahun bisa terwujud. Terlebih pada tahun kemarin, Kota Kediri menjadi kota terbaik kedua dalam penanganan dan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Timur.

"Capaian ini menjadi modal semangat kita untuk bekerja lebih keras lagi. Mudah-mudahan kasus stunting ini bisa teratasi lebih cepat," pungkasnya.

Terakhir Mandung berharap agar seluruh pihak yang terlibat dalam penurunan stunting terus berjuang dengan penuh semangat guna mewujudkan zero stunting di Kota Kediri. (MC Diskominfo Prov Jatim/hjr-raf)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:59 WIB
Bupati Lamongan : Perempuan Miliki Peran Penting dalam Pembangunan Keluarga
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:57 WIB
Pangkoarmada II Tinjau Final Cabang Olahraga Pra Porwiltim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:56 WIB
Pencuri Penambat Rel KA Ditangkap Saat Beraksi di Pasuruan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:55 WIB
FORDA II KORMI Jatim Digelar November 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:54 WIB
Pemprov Jatim Lepas 32 PMI ke Korea Selatan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 23:51 WIB
Warga Madiun Serahkan Buaya Muara ke Balai Besar KSDA Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 22:33 WIB
Perhutani KPH Probolinggo Serahkan Bantuan Mushaf Al-Qur'an