- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 3 November 2024 | 04:39 WIB
: Dispendik Jatim gelar Workshop Optimalisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Upaya Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak Secara Maksimal Provinsi Jawa Timur Tahun 2024', di Sidoarjo, Kamis (25/7/2024).
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 26 Juli 2024 | 04:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 166
Surabaya, InfoPublik - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dispendik Jatim) melalui Forum PAUD Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan workshop atau lokakarya bertajuk 'Optimalisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Upaya Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak Secara Maksimal Provinsi Jawa Timur Tahun 2024', di Sidoarjo, Kamis (25/7/2024).
Acara yang dibuka oleh Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai, tersebut juga mengundang beberapa pembicara profesional antara lain, Ketua BAN PDM Provinsi Jatim, Nur Samsu, Kepala BBPMP Provinsi Jatim, Sujarno, dan Ketua Forum PAUD Jatim Dwi Astutik.
Dalam keterangannya, Ketua Panitia penyelenggara kegiatan, Kendry Widiyanto, menyampaikan, acara ini diadakan karena adanya miskonsepsi terhadap proses belajar mengajar di PAUD dan SD kelas awal yang kurang selaras dan kurang berkesinambungan.
Menurut Kendry, dasar Hukum Pelaksanaan Workshop ini adalah Tentang Persetujuan Perubahan Perkumpulan Forum PAUD Provinsi Jawa Timur yang merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, darimana pun titik berangkat mereka.
"Gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud. Oleh karena itu perlu adanya Fondasi Dibangun secara Holistik, Kemampuan Literasi dan Numerasi," jelasnya.
Fondasi tersebut, dikatakan Kendry, dibangun bertahap berdasarkan kemampuan dasar literasi dan numerasi, mulai dari PAUD secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan. Kemudian dilanjutkan hingga SD kelas awal. "Saya berharap kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari sekarang," ujarnya.
Transisi PAUD ke Pendidikan Dasar, dikatakan Kendry, diharapkan dapat berjalan dengan mulus, serta para Peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi. Dengan langkah tersebut tujuan program yang diinginkan memiliki pijakan yang kuat untuk memperoleh pembelajaran selanjutnya. Melalui Workshop ini juga diharapkan bisa meningkatkan upaya tumbuh Kembang Anak secara Maksimal.
"Pelaksanaan Workshop ini diharapkan juga dapat menginisiasi Terbentuknya ForumbKomunikasi PAUD – SD bagi kabupaten/kota yang belum terbentuk (sebagai catatan yang sudah terbentuk ada 14 Kab/Kota dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur)," pungkas Kendry. (MC Jatim/ida-vin/eyv)