- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Jumat, 22 November 2024 | 20:43 WIB
: Foto bersama di sela rapat koordinasi evaluasi penanganan stunting di Kota Subulussalam, Jumat (19/7/2024)
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 23 Juli 2024 | 16:11 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 184
Subulussalam, InfoPublik – Upaya keras tanpa mengenal lelah dalam menurunkan angka stunting di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, terus dilakukan.
Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan, Khainudin, menegaskan hal tersebut saat membuka rapat koordinasi evaluasi penanganan stunting di Kota Subulussalam, Jumat (19/7/2024).
Acara yang digelar di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota Subulussalam itu dihadiri oleh sejumlah perwakilan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta dipandu oleh Satgas Stunting Provinsi Aceh.
Khainudin menyatakan bahwa era sekarang penuh dengan tantangan dan persaingan di berbagai tingkatan, baik lokal, provinsi, nasional, maupun global.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha keras menurunkan angka stunting untuk menyiapkan generasi yang tangguh dan kuat.
Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting sebagai dasar hukum program ini.
Menindaklanjuti program tersebut, Pemerintah Kota Subulussalam melalui TPPS bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan komponen lainnya telah berhasil menurunkan prevalensi stunting secara bertahap.
"Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak," cetus Khainudin. Namun, dia mengingatkan bahwa upaya ini belum mencapai target nasional 14 persen, sehingga semua pihak diminta terus bekerja keras.
"Kerja menurunkan stunting adalah kerja mulia sebagai ladang ibadah karena kita menyiapkan generasi yang tangguh, kuat, cerdas," ucap Khainudin.
Kepala DP3AKB Kota Subulussalam, Harmaini, juga optimistis bahwa Kota Subulussalam mampu menurunkan angka stunting. Kerja keras petugas di lapangan, bahkan hingga hari libur, menunjukkan keseriusan dalam menurunkan angka stunting.
"Optimisme perlu sebagai bentuk sugesti agar kita mampu dan berhasil mencapai target yang diharapkan," tegas Harmaini.
Dalam kesempatan tersebut, TPPS Provinsi Aceh memberikan paparan dan diskusi dengan peserta mengenai upaya yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi di lapangan dalam penanganan stunting.
Kolaborasi dan kerja keras ini diharapkan dapat membawa hasil yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Subulussalam. (MC Kota Subulussalam)