Sail To Indonesia Rally 2024, Pemkab Maluku Tenggara Promosi 76 Spot Wisata

: Pj.Sekda Malra mengalung syal ke perwakilan wisatawan manca di Desa Debut. Foto : Rikhard/Mc.Malra


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 18 Juli 2024 | 18:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 469


Langgur,InfoPublik - 24 yacht dan 66 Wisatawan dari lebih lima negara mengikuti Sail To Indonesia Rally 2024 tahap dua di Desa Debut,Rabu (17/7/2024), sedangkan tahap pertama digelar 1-3 Juli 2024 dan diikuti 26 yacht.

“Saya berharap kita dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi para yachter, sehingga dengan momen ini, Pariwisata Maluku Tenggara semakin tumbuh dan berkembang, serta mampu menopang akselerasi Pembangunan daerah,” kata  Pj Sekda Malra Nico Ubro di Debut Rabu (17/7/2024).

Menurut Ubro, posisi strategis Kepulauan Kei saat ini, telah mendapat tempat yang cukup baik dikalangan penikmat wisata bahari, budaya, kuliner dan wisata religi dari manca negara maupun domestik.

Malra memiliki 76 Spot Wisata yang tersebar di Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar dengan keindahan yang mempesona dan beragam. Ini adalah potensi yang akan terus diekspose secara lebih masif.

Saat ini, daerah ini memiliki tiga desa Wisata yang berhasil masuk 50 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia yakni Ohoi Ngilngof, Soinrat dan Letvuan.

Tiga desa wisata ini akan menjadi modeling pengembangan desa wisata di daerah.  

Ia berharap selama enam hari di Pulau Kei, wisatwan mancanegara dapat menikmati keindahan alam dan Budaya.

“Karena untuk menikmati keindahan Kepulauan Kei, anda membutuhkan waktu yang cukup lama, karena disana, anda akan menemukan pengalaman-pengalaman baru yang menjadi kekhasan Kepulauan Kei,” pesannya.

Pelaksanaan Sail ini, wisatawan ditawarkan untuk mengikuti kelas kuliner dan diberi pengetahuan bagaimana mengelola Enbal dan Lat sebagai makanan khas daerah ini.

Kelas menabuh tifa sebagai alat musik khas daerah ini serta kelas menari tradisional Kepulauan Kei.

Wisatawan juga akan disuguhkan wisata sejarah dengan menyaksikan bunker Jepang dan gua hawang di Ohoi Letvuan yang memiliki nilai historis yang sampai saat ini masih tetap terjaga, serta Wisata alam hutan bakau dan keindahannya di Ohoi Dian Darat.

“Kepada Pemerintah Ohoi dan seluruh masyarakat Ohoi Debut. Mari jaga keamanan dan kenyamanan ohoi. Jadilah tuan rumah yang baik, karena itulah sejatinya kita sebagai orang Ke,i,” tambahnya.(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 18 November 2024 | 23:27 WIB
Bone Bolango Berpotensi Kembangkan Wisata Minat Khusus
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 6 November 2024 | 19:50 WIB
Kolaborasi Grab dan Ovo Dorong Pariwisata Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 27 Oktober 2024 | 10:58 WIB
Wisata Hiu Paus Botubarani Kembali Terima Bantuan Rampon Plankton Attractor
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 27 September 2024 | 10:34 WIB
Masuk 50 Desa Wisata Terbaik 2024, Desa Bihe Jadi Atensi Kemenparekraf
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 16 September 2024 | 14:31 WIB
Ranu Regulo Lumajang Dibuka Kembali, Wisatawan Agar Perhatikan Aturan