- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 20 Desember 2024 | 20:24 WIB
: Pj Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki, saat membuka Workshop Konservasi Maleo Melalui Pengembangan Ekowisata Terpadu Berbasis Sumber Daya Alam Hayati, di aula Wadala Stable Komplek Danau Perintis. (Foto: RAA)
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 18 November 2024 | 23:27 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 169
Kota Gorontalo, InfoPublik – Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi sumber daya alam hayati untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata minat khusus atau ecotourism. Kekayaan alam hayati ini antara lain kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, pesisir Pantai, hingga bentang alam pedesaan.
Hal ini terungkap saat Workshop Konservasi Maleo Melalui Pengembangan Ekowisata Terpadu Berbasis Sumber Daya Alam Hayati, di aula Wadala Stable Komplek Danau Perintis. Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan pada Festival Maleo Gorontalo 2024 yang berlangsung pada Jumat-Minggu (16-17/11/2024).
“Kabupaten Bone Bolango dianugerahi Tuhan dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah.Ini yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Hal ini yang kami sampaikan pada workshop ekowisata di Wadala Stable pada awal kegiatan Festival Maleo Gorontalo,” kata Budiyanto Sidiki, Pj Bupati Bone Bolango, seusai menutup Festival Maleo, Minggu (17/11/2024).
Budiyanto menjelaskan bahwa workshop ini diikuti para kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pemerintah desa, organisasi pemandu wisata, dan pelaku wisata lainnya ini mengupas potensi, termasuk mengajak para peserta mengidentifikasi atraksi wisata yang bisa dikembangkan.
Pada workshop ini, para peserta mendapat pembekalan materi pengembangan ekowisata berbasis sumber daya alam hayati dalam kawasan konservasi dari Nandang Prihadi, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (PJLKK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ada pula materi potensi dan pengembangan ekowisata berbasis sumber daya alam hayati di Kabupaten Bone Bolango oleh Oktaf Sandala 2015 dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).
“Setelah peserta mampu mengidentifikasi potensi, mereka diharapkan mampu menyusun strategi serta jejaring kerja dalam pengembangan ekowisata berbasis sumber daya alam hayati di Kabupaten Bone Bolango,” tutur Budiyanto.
Festival Maleo Gorontalo 2024 ini merupakan kegiatan kolaboratif yang dilaksanakan bersama oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bone Bolango, Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program, Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). (mcgorontaloprov)