- Oleh Dian Thenniarti
- Selasa, 26 November 2024 | 06:47 WIB
: Dok. BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 16 Juli 2024 | 16:07 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 285
Ternate, InfoPublik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Maluku Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terkait peningkatan tinggi gelombang laut yang diperkirakan mencapai dua meter atau lebih dalam beberapa hari ke depan.
Peningkatan gelombang ini disebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat seiring dengan masuknya musim kemarau pada bulan Juli, Agustus, dan September 2024.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, melalui Koordinator Data dan Informasi, Zaky Alin Nuari, mengungkapkan bahwa wilayah-wilayah di Maluku Utara yang berpotensi terdampak oleh gelombang tinggi meliputi perairan bagian Selatan, seperti Bacan, Obi, Capalulu, Sanana, dan Bobong, serta Perairan Morotai, Loloda, Perairan Timur Halmahera, dan Weda.
“Gelombang tinggi juga diperkirakan akan terjadi di perairan Batang Dua menuju Bitung,” kata Zaky pada Senin, 15 Juli 2024.
Zaky Alin Nuari menambahkan, jika terjadi siklon tropis, gelombang di perairan Batang Dua - Bitung dapat terpengaruh lebih lanjut. Namun, saat ini kondisi gelombang di area tersebut masih dalam batas normal dengan tinggi mencapai dua meter.
BMKG juga mengingatkan perusahaan pelayaran, nakhoda, dan motoris untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran yang meningkat. Nelayan diimbau untuk waspada karena kecepatan angin yang melebihi 15 knot dan tinggi gelombang yang mencapai dua meter atau lebih.
“Jika kondisi gelombang tinggi, sebaiknya tidak memaksakan untuk berlayar. Lebih baik menunda pelayaran dan menunggu hingga kondisi membaik,” pungkas Zaky. (Ng/MC Tidore)