- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Minggu, 24 November 2024 | 03:27 WIB
: Foto bersama antara Pj.Sekda Malra dengan narasumber,staf ahli bupati,asisten Sekda dan pimpinan OPD. Foto : Adolof Labetubun/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 15 Juli 2024 | 19:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 369
Langgur,InfoPublik - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan menggelar pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah sentra batik dan anyaman di Hotel Suita,Senin (15/7/2024).
Kegiatan yang diikuti 24 peserta Wira Usaha Baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) ini dibuka resmi penjabat (Pj) Bupati Malra yang diwakilkan Pj.Sekda Malra,Nico Ubro.
“Amanat Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021 – 2024 menegaskan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan dan mendorong pertumbuhan wirausaha hingga 2024”ungkap Ubro saat membacakan sambutan Pj.Bupati Malra.
Ubro mengungkapkan kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk memacu tumbuhnya WUB dikalangan generasi muda sekaligus mengembangkan skala usahanya.
Selain itu dapat meningkatkan kontribusi yang berdampak positif terhadap terbukanya lapangan kerja, pendapatan rumah tangga, penanggulangan kemiskinan, menurunkan inflasi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan pendapatan daerah.
“ IKM sentra batik dan anyaman di Malra memiliki peran dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah, yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat”katanya.
Era globalisasi dan digitalisasi saat ini, menuntut kita meninggalkan pendekatan konvensional dalam berbisnis.
Akibat dari perubahan teknologi yang cepat dalam industri 4.0 telah membentuk lingkungan dunia usaha yang dinamis serta kompetitif.
Menghadapi kondisi dinamis ini, pelaku usaha IKM sentra batik dan anyaman dituntut lebih profesional dalam mengembangkan usahanya dengan berbagai bentuk strategi serta inovasi seperti inovasi produk dan proses yang berkelanjutan, transfer teknologi yang cepat, strategi pemasaran yang jitu dan pengembangan sumber daya manusia.
Menurutnya, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal manajemen bisnis dan kewirausahaan pada saat ini adalah sangat penting.
“Penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada proses-proses ekonomi bisnis wajib diadakan untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif”ujarnya.
Apabila penyiapan SDM tidak dilakukan saat ini, maka pelaku usaha batik dan anyaman akan sedikit demi sedikit mengalami kemunduran sehingga tidak berkembang dan pada akhirnya akan berhenti berusaha karena tidak dapat bersaing dengan pelaku usaha sejenis yang mempunyai latar belakang pengetahuan akan bisnis dan kewirausahaan.
Pj.Bupati Malra berpesan, pembinaan dan pengembangan pelaku usaha IKM tidak hanya sampai disini.
Akan tetapi hendaknya dilakukan kemitraan dengan berbagai pihak seperti Balai Pelayanan Industri Kementerian Jasa dan Standardisasi Perindustrian Wilayah Maluku dan Papua.
Dia menambahkan, kegiatan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan, akan muncul pelaku usaha IKM yang kuat dan memicu munculnya mandiri wirausaha-wirausaha baru di Malra.
Kegiatan pelatihan dapat memberikan pengetahuan dasar tentang cara mengembangkan bisnis dan usaha dengan baik.
“ikutilah pelatihan ini dengan baik sehingga pelaku usaha IKM memiliki kompetensi untuk menata usaha yang dimiliki dengan baik”pesannya.
Bersamaan dengan itu,ketua panitia pelaksana kegiatan,Paula Diana Pasanea mengatakan,biaya kegiatan pelatihan bersumber dari DAK Non Fisik Kementerian Perindustrian RI 2024.
“kegiatan pelatihan 15-20 Juli 2024 dengan melibatkan enam narasumber yang merujuk pada juknis DAK Non Fisik”ujar Pasanea.
Dua narasumber dari Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI), satu dari Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA),satu orang motivator, satu orang dari kantor KP2Kp Langgur dan seorang motivator daerah yang cakap dalam pengembangan diri dan usaha.
Sasaran kegiatan adalah agar peserta memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengelolah usahanya secara benar dan sistiamtis sehingga usaha industrinya dapat berkembang dan berdaya saing.
Sedangkan tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan Manajamen wirausaha, keuangan,SDM,produksi dan pemasaran kepada WUB-IKM dalam mengelolah usahanya.(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)