- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:42 WIB
: Foto bersama Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A Kadir didampingi Wali Kota Ternate dan Forkompinda usai melaunching pekan budaya kota rempah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI. Dok: Pemprov Maluku Utara
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 15 Juli 2024 | 13:24 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 299
Sofifi, InfoPublik – Peluncuran Pekan Budaya Kota Rempah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, di Landmark Kota Ternate pada Sabtu (13/7/24) malam berlangsung meriah.
Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, dalam sambutannya mengajak masyarakat Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan untuk turut memeriahkan kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah. Menurut Gubernur, Pekan Budaya Kota Rempah sangat penting karena warisan budaya yang dimiliki daerah ini harus dijaga dan dilestarikan.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa rempah-rempah dari daerah ini dulu sangat bernilai di mata bangsa Eropa.
Kepastian bahwa bumi itu bulat baru diketahui setelah ekspedisi Magelhaens, dan rempah-rempah juga membuktikan bahwa penjelajah pertama bukan dari bangsa Eropa melainkan dari Tidore, yakni Enrique.
Samsuddin menambahkan bahwa pelaksanaan Pekan Budaya Kota Rempah diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Karena Kota Tidore dikenal dengan Titik Nol Rempah, sedangkan Ternate dikenal dengan istilah Kota Rempah.
"Saya berharap masyarakat Ternate dan Tidore agar menyambut dan turut meramaikan pelaksanaan kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah ini," ucap Gubernur.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, menyambut baik peluncuran Pekan Budaya Kota Rempah. Menurut Tauhid, Pekan Budaya Kota Rempah juga sejalan dengan brand dari Kota Ternate yaitu "City of Spice."
"Semoga ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di Kota Ternate maupun di Kota Tidore Kepulauan," harap Tauhid.
Dia juga berharap warisan budaya masa lalu menjadi potensi untuk menggerakkan ekonomi masa kini dan masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, Kuswanto, mengungkapkan bahwa Pekan Budaya Kota Rempah di Kota Ternate dan Tidore Kepulauan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan budaya, terutama potensi warisan budaya tak benda (WBTb) dan objek pemajuan budaya di Maluku Utara.
Kuswanto mengatakan bahwa kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah akan dilaksanakan dari tanggal 6 sampai 10 Agustus, dipusatkan di Tugulufa dan Benteng Tore, Kota Tidore Kepulauan. "Pekan Budaya Kota Rempah ini akan diisi dengan berbagai kegiatan melalui pentas seni dan budaya," ungkapnya.
Penyelenggaraan Pekan Budaya Kota Rempah ini resmi diluncurkan oleh Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, bersama Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, dan Wali Kota Tidore Kepulauan yang diwakili oleh Asisten III, ditandai dengan pemukulan Tifa.
Turut hadir pada kegiatan ini, Forkopimda Malut, pimpinan OPD Kota Ternate, para komunitas budaya, seniman, dan komunitas digital di Kota Ternate. Acara juga dimeriahkan dengan hiburan oleh penyanyi asal Kota Ambon, Fresly Nikijuluw. (Sansul Sardi/MC Tidore)