Poltekes Kemenkes Makassar Gelar Yudisium 84 Mahasiswa RPL Malra Prodi Sarjana terapan Kebidanan

Langgur,InfoPublik-Politeknik Kesehatan (Poltekes) Makkassar) menggelar acara yudisium kepada 84 Mahasiswa asal Maluku Tenggara Program Studi (Prodi) Sarjana terapan Kebidanan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Prodi sarjana kebidanan.

Pelaksanaan yudisium secara virtual diikuti 84 bidan dan dihadiri penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara,Jasmono,Pj.Sekretaris Daerah,Nico Ubro,Plt.Kepala Dinas Kesehatan,Muhsin Rahayaan, di aula kantor bupati, Kamis (11/7/2024).

Acara tersebut tidak hanya merupakan momen kebanggaan kepada 84 bidan yang mengikuti program pembelajaran sejak 2023.

Melainkan juga sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia, khususnya di Malra.

“Maluku Tenggara saat ini dihadapkan dengan beberapa isu strategis seperti masih tingginya prevelensi stunting, masih tingginya angka kematian ibu dan balita”ujar Jasmono saat memberikan sambutan di aula kantor bupati Malra,Kamis (11/7/2024).

Oleh karena itu, dengan bekal yang diperoleh, 84 bidan yang mengikuti RPL dapat berperan aktiv dan memberikan kontribusi bagi penanganan isu-isu tersebut.

Penguatan aspek sumber daya manusia (SDM) akan terus dilakukan mengingat masih rendahnya kompentensi tenaga kesehatan yang dimiliki dalam penanganan kegawatdaruratan saat proses persalinan.

“ini akan menjadi catatan penting dan perhatian serius pemerintah daerah untuk terus dilakukan perbaikan” katanya

Jasmono menambahkan, semua biaya Pendidikan dari 84 bidan yang mengikuti Pendidikan di Poltekes Makassar ini bersumber dari APBD Malra yang jumlahnya cukup besar.

Oleh sebab itu, dirinya minta 84 bidan yang mengikuti program RPL agar serius dan disiplin memanfaatkan kesempatan belajar tersebut.

“jangan anggap pendidikan ini hanya formalitas untuk memperoleh gelar akademik semata,”pesannya.

Sebagai pejabat pembina kepegawaian kami akan terus melakukan pembinaan, pengawasan sekaligus memantau proses pendidikan yang dijalani oleh saudara-saudara sekalian.

Ingatlah bahwa visi bangsa Indonesia adalah mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 dan ini sangat tergantung dari kesiapan SDM saat ini.

Generasi emas akan terwujud apabila kita bisa meningkatkan derajat kesehatan generasi muda saat ini.

Bidan memiliki peranan yang strategis dan sangat penting dalam menyiapakan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas di Malra. Oleh sebab itu, implementasi ilmu yang saudara-saudara terima saat bekerja.

Prestasi tertinggi tidak hanya diperoleh saat memperoleh gelar akademik, melainkan mampu mengakaktualisasi ilmu yang diperoleh dalam dunia kerja.

Jasmono menambahkan, Pemda Malra masih terus  fokus menurunkan angka kemiskinan ekstrim,angka stunting dan melakukan revitalisasi terhadap pendidikan vokasi. Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki daya saing, skill dan Pendidikan yang relevan dengan dunia kerja yang terus berkembang.

“permasalahan ini menjadi tanggungjawab bersama, oleh sebab itu 84 bidan memiliki peranan yang strategis untuk membantu pemerintah daerah. Saya mengucapkan selamat dan sukses untuk acara yudisium saudara-saudara”pungkasnya.(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)