- Oleh MC KAB SLEMAN
- Rabu, 13 November 2024 | 14:02 WIB
: Acara Penanaman Bibit Pohon Nanas bersama perwakilan Kelompok Wanita Tani ( KWT ) dan Kelompok Tani se-Kalurahan Lumbungrejo pada Rabu 10 Juli 2024.
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 12 Juli 2024 | 22:40 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 255
Sleman, InfoPublik - Nanas adalah salah satu komoditi buah unggulan Indonesia yang banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri. Sayangnya, potensi besar besar tersebut dimanfaatkan untuk pengembangkan secara maksimal tanaman nanas di Kalurahan Lumbungrejo.
Pengawas Hasil Mutu Pertanian Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kabupaten Sleman Suroso mengakui, pengembangan perkebunan nanas di Kabupaten Sleman masih jauh dari kata maksimal. Mengingat potensi yang sangat besar perihal pengembangan nanas, pihaknya akan mencoba mengembangkan nanas lokal di kalurahan.
Ia menjelaskan, salah satu kesalahan yang dilakukan petani di Sleman adalah jika menanam nanas hanya dibiarkan begitu saja. Akibatnya nanas lokal biasanya rasanya asam. Padahal lanjutnya, semua bibit nanas lokal bisa dikembangkan menjadi nanas lokal unggulan kecuali bibit nanas yang berduri.
“Nanas lokal unggulan ditanam secara semi organik dan tidak menggunakan pestisida jadi sangat aman untuk dikonsumsi," tambahnya di sela-sela acara Penanaman Bibit Pohon Nanas bersama perwakilan Kelompok Wanita Tani ( KWT ) dan Kelompok Tani se-Kalurahan Lumbungrejo pada Rabu 10 Juli 2024.
Lebih lanjut dijelaskannya, nanas unggulan yang sedang dikembangkannya memiliki keunggulan dari nanas lokal lainnya, yaitu bisa tahan kering, tidak mengenal musim, rasanya lebih manis dari pada nanas madu, buahnya lebih besar, efisiensi lahan sangat tinggi, dan harganya lebih mahal.
"Satu buah nanas lokal unggulan harganya sekitar 14.000 per kilogram padahal biasanya satu tanaman buah nanas menghasilkan lima sampai enam kilogram.Misalnya kita rata-rata saja satu tanaman buah nanas lokal unggulan menghasilkan tiga kilogram nanas, kemudian untuk lahan satu meter persegi bisa ditanami lima tanaman buah nanas. Seandainya kita mempunyai 1.000 meter persegi lahan, berarti kita bisa menanam 5.000 nanas," jelasnya.
Ia menambahkan, efisiensi lahan juga sangat tinggi jika dibandingkan dengan tanaman padi, bisa mencapai 200-300 persen. Jika dalam satu tahun padi panen tiga kali masih lebih jauh menguntungkan nanas lokal unggulan yang panen satu kali apalagi berbuahnya bisa diatur supaya tidak mengenal musim.
"Nanas lokal unggulan ini sangat cocok ditanam di Kalurahan Lumbungrejo apalagi terdapat sawah yang sulit airnya. Ini bisa dialihkan untuk menanam nanas lokal unggulan dan bisa mengangkat perekonomian masyarakat Lumbungrejo," tandasnya. (sbd_kimtempel)