- Oleh MC KAB BALANGAN
- Selasa, 19 November 2024 | 10:43 WIB
: Anggota Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana.-Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 10 Juli 2024 | 21:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 236
Paringin, InfoPublik - DPRD Balangan, Kalimantan Selatan melalui Komisi III terus mendorong rancangan peraturan daerah (Raperda) penyertaan modal pemerintah terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) agar secepatnya rampung.
“Kami Komisi III terus mendorong dan mengupayakan agar Raperda penyertaan modal untuk PDAM ini cepat selesai, yaitu untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPRD Balangan Erly Satriana di Balangan, Rabu (10/7/2024).
Menurut Erly Raperda tersebut dirancang sebagai langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan PDAM, dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk pengembangan, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur air minum.
Erly menyebutkan penyertaan modal kepada PDAM Balangan juga untuk menciptakan regulasi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan pada sektor air minum di daerah.
Legislator senior ini menuturkan, bahwa penyertaan modal sangat diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi PDAM Balangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses air bersih yang berkualitas.
“Semoga hal ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi PDAM dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas ke depannya,” ujar Erly.
Erly juga menambahkan bahwa sebagian dari booster milik PDAM Balangan adalah peninggalan dari Kabupaten HSU. Oleh karena itu sangat layak sekali untuk diganti melalui penyertaan modal ini.
Diketahui akhir-akhir ini PDAM Balangan sering menjadi sorotan dari warga maupun DPRD akibat suplai air pada sejumlah wilayah di Kabupaten Balangan tidak normal.
Salah satu warga Perumahan Rizky Balangan Residence Kecamatan Paringin Selatan, Wanda mengungkapkan bahwa suplai air dari PDAM ke tempatnya sering mengalami masalah atau tidak lancar.
Wanda melanjutkan, bahkan sempat selama tiga hari berturut-turut air di tempatnya tidak mengalir dan mengharuskan warga untuk menumpang mandi di masjid terdekat serta meminta bantuan suplai air dari tangki PDAM dan BPBD.
“Kami sebagai warga yang terus membayar layanan PDAM setiap bulannya sangat berharap agar secepatnya aliran air ke tempat kami ini normal seperti pada permukiman lainnya,” tuturnya. (MC Balangan/rd/eyv)