- Oleh Jhon Rico
- Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:03 WIB
: Anggota Polda Gorontalo saat mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (8/7/2024). (Foto: Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 9 Juli 2024 | 15:11 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 287
Bone Bolango, InfoPublik – Polda Gorontalo mengerahkan satu unit helikopter untuk mengevakuasi jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (8/7/2024).
Evakuasi tujuh jenazah lewat udara ini dilakukan karena sulitnya akses menuju ke lokasi tambang rakyat tersebut. Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,75 km untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban. Dua jenazah lain ditandu menuju ke posko.
Tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan membuat posko pengurusan jenazah, tidak jauh dari posko utama di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur. Keluarga para korban tampak memenuhi posko untuk mengetahui korban yang dievakuasi.
Sehari sebelumnya, ada 10 dari 11 jenazah yang sudah diidentifikasi. Korban meninggal yakni Fatma Apita (40) asal Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) asal Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) asal Monano, Alfin Manengge (17) asal Dumoga, Lukman asal Bakan, Alfian Mamonto (28) asal Kotamobagu, dan Ramat Nurhamidi (21) asal Dumoga.
Korban tewas berikutnya Rina Mohamad (50) asal Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) asal Suwawa Selatan, dan Rudin Kunye (55) asal Tulabolo.
Tujuh jenazah yang telah dievakuasi dengan helikopter yakni Arjun Djafar asal Mohiyolo, Hendra Pakaya asal Mohiyolo, Ferdi Tune asal Mohiyolo, Aryanto Yusuf asal Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar asal Asparaga. Satu jenazah lainnya belum bisa diidentifikasi. Dua jenazah lainnya menunggu tim evakuasi darat tiba. (mcgorontaloprov/isam)