- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 26 November 2024 | 06:14 WIB
: Gunung Ibu erupsi. (Foto: PVMBG Pos PGA Ibu)
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 9 Juli 2024 | 16:59 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 225
Halmahera Barat, InfoPublik – Mengawali pekan kedua bulan Juli, Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengalami erupsi sebanyak lima kali, Senin (8/7/2024).
Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi terjadi pada pukul 05:39 WIT, 05:49 WIT, 06:58 WIT, 18:05 WIT, dan 18:24 WIT.
Pada erupsi pertama pukul 05:39 WIT, kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi sekitar 1 menit 6 detik,” sebut Kementerian ESDM.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 05:49 WIT dengan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau 1.825 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu tebal juga mengarah ke timur laut. Amplitudo maksimum yang terekam adalah 9 mm dengan durasi sekitar 58 detik.
Erupsi ketiga pada pukul 06:58 WIT menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke timur laut, dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi sekitar 2 menit 25 detik.
Pada erupsi keempat pukul 18:05 WIT, kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam tebal mengarah ke timur laut dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12 mm dan durasi sekitar 7 menit 11 detik.
Erupsi kelima terjadi pada pukul 18:24 WIT dengan kolom abu setinggi sekitar 800 meter di atas puncak atau 2.125 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam tebal mengarah ke timur laut dan timur, dengan amplitudo maksimum 16 mm dan durasi sekitar 2 menit 1 detik.
Gunung Ibu saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Ibu, pengunjung, dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif dan dalam radius 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata) saat beraktivitas di luar rumah,” saran Kementerian ESDM. (Nv/MC Tidore)