Grebeg Suro, Tradisi Sakral Magnet Wisatawan ke Lereng Gunung Semeru Lumajang

: Acara Grebeg Suro kawasan Hutan Bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, MInggu (7/7/2024).


Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 9 Juli 2024 | 05:27 WIB - Redaktur: Elvira - 2K


Lumajang, InfoPublik - Setiap tanggal 1 Muharram, kawasan Hutan Bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi saksi kemeriahan tradisi Grebeg Suro yang kian menarik minat wisatawan dan meningkatkan sektor pariwisata di Lumajang. Tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga bentuk rasa syukur masyarakat terhadap sumber mata air yang melimpah.

Grebeg Suro dimulai dengan arak-arakan hasil bumi yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Para peserta membawa hasil pertanian yang melimpah sebagai simbol keberkahan desa. Selain itu, tarian budaya khas Lumajangan, "Tarian Oleng", menambah semarak perayaan dengan gerakan yang penuh makna.

Acara puncak dari Grebeg Suro adalah ritual adat mendem kepala kerbau, sebuah tradisi yang telah berlangsung turun-temurun. Kepala Desa Sumbermujur, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas sumber mata air yang tak pernah kering, serta harapan akan kemakmuran desa.

Hutan Bambu: Sumber Kehidupan

Dengan luas sekitar 14 hektare, Hutan Bambu di Desa Sumbermujur bukan hanya destinasi wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga sumber utama air bagi masyarakat setempat. Air yang jernih dari hutan ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian, menjadikannya vital bagi keberlangsungan hidup warga.

"Ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Allah SWT. Kami diberikan air yang jernih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat dan juga untuk pertanian. Kami juga memohon doa agar desa kami terhindar dari malapetaka dan Sumbermujur menjadi desa yang maju dan makmur," harap Yayuk.

Grebeg Suro tidak hanya sekadar ritual adat, tetapi juga berpotensi besar dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam Hutan Bambu, kekayaan budaya, serta keramahan masyarakat Desa Sumbermujur menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi.

Pemerintah desa bersama masyarakat terus berupaya melestarikan dan mempromosikan tradisi ini agar semakin dikenal luas. Dengan demikian, Grebeg Suro diharapkan dapat terus menjadi daya tarik utama yang meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian di Lumajang.

Tradisi Grebeg Suro di Desa Sumbermujur adalah bukti nyata bagaimana budaya lokal dapat berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dengan terus melestarikan tradisi ini, masyarakat tidak hanya mempertahankan identitas budaya mereka, tetapi juga membuka peluang bagi kemajuan desa yang lebih besar. (MC Kab. Lumajang/Ydc/An-m)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:44 WIB
Lumajang Capai Skor ETPD 94, Bukti Komitmen terhadap Digitalisasi Keuangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:44 WIB
Atlet Lumajang Sumbang Emas Kedua di PON 2024, Jawa Timur Makin Kokoh
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:46 WIB
Pembangunan Drainase untuk Antisipasi Banjir di Desa Sruni Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 7 September 2024 | 10:42 WIB
Medali Emas Pertama untuk Jatim di Balap Sepeda MTB PON XXI Berasal dari Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 7 September 2024 | 10:43 WIB
Jaga Mata Air Hindari Ancaman Degradasi Lingkungan di Lumajang