- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 05:37 WIB
: Foto: Istimewa
Oleh MC KAB SINJAI, Jumat, 5 Juli 2024 | 15:58 WIB - Redaktur: Untung S - 219
Sinjai, InfoPublik - Persoalan banjir yang kerap terjadi setiap tahun di Kecamatan Sinjai Utara menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, Pemkab menggelar diskusi pendahuluan untuk membahas perencanaan teknis masterplan (rencana induk) drainase kawasan perkotaan Sinjai. Diskusi itu berlangsung di RM. Wiring Empang pada Jumat (5/7/2024).
Diskusi itu dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk DPRD Sinjai, akademisi, pers, lembaga sosial kemasyarakatan (LSM), OPD terkait, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menekankan pentingnya koordinasi mulai dari tingkat bawah untuk mengatasi masalah banjir. Ia juga menyebutkan perlunya upaya kecil yang berkesinambungan, seperti budaya tidak membuang sampah sembarangan dan normalisasi kanal secara rutin.
Solusi Jangka Panjang: Pembangunan Embung
T.R. Fahsul Falah, yang akrab disapa T.R., juga memaparkan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di dalam kota, yaitu pembangunan embung sebagai wadah penampung air hujan sekaligus cadangan air.
"Untuk mengatasi banjir, kita perlu koordinasi sampai tingkat bawah dan melibatkan lurah. Tanpa koordinasi yang baik, ide baik tidak akan terealisasi dengan baik. Budaya buang sampah di Sinjai juga masih kurang, sehingga perlu kesadaran bersama," ungkapnya.
Kepala PUPR Sinjai, Haris Achmad, berharap diskusi ini dapat menjadi pedoman bagi Pemkab dalam mengantisipasi atau minimal mengurangi dampak banjir. "Kami berharap adanya dokumen ini menjadi pedoman Pemkab dalam hal ini PUPR sebagai stakeholder untuk menyusun rencana drainase di dalam perkotaan Sinjai," ungkapnya.
Kerja Sama dengan Universitas Hasanuddin
Pemkab Sinjai menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin dalam diskusi penyusunan masterplan perencanaan drainase. LPPM dinilai memiliki disiplin ilmu di bidang penelitian lingkungan.
Diskusi itu diharapkan menghasilkan perencanaan drainase yang terpadu antara sistem drainase utama, sistem drainase lokal, dan pengelolaan wilayah sungai secara terpadu dan berkelanjutan. (Tim Website)