Bupati Demak: Fase Remaja untuk Mencari Jati Diri, Bukan Terbebani Persoalan Rumah Tangga

: Pemerintah Kabupaten Demak menggelar seminar kepemudaan dengan tema ‘Jo Kawin Bocah Ben Ora Marai Urip Bubrah’ (Jangan Menikah Muda Agar Tidak Membuat Hidup Berantakan).


Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 28 Maret 2024 | 20:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 111


Demak, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Demak menggelar seminar kepemudaan dengan tema ‘Jo Kawin Bocah Ben Ora Marai Urip Bubrah’ (Jangan Menikah Muda Agar Tidak Membuat Hidup Berantakan) sebagai upaya mencegah pernikahan dini yang dapat menimbulkan berbagai masalah multidimensi.

Acara diadakan di Ballroom Wakil Bupati Demak, Rabu 27 Maret 2024 yang diikuti para pelajar SMU se-Kabupaten Demak. Turut hadir Bupati Demak, Eisti'anah, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi.

Seminar ini bertujuan memberikan wawasan dan mendorong remaja agar mengutamakan pendidikan dan kesiapan diri sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Menyikapi pernikahan dini, Bupati Demak, Eisti'anah, mengingatkan tentang pentingnya mematuhi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menetapkan batas usia minimal menikah menjadi 19 tahun untuk laki-laki dan perempuan. "Dampak pernikahan dini pada anak usia remaja sangat berbahaya, baik secara rohani maupun jasmani," kata Bupati.

Eisti'anah menambahkan pernikahan dini kerap menghambat masa depan remaja, membatasi peluang mereka untuk mendapatkan pendidikan, dan berpotensi menimbulkan konflik serta kekerasan dalam rumah tangga yang rentan berujung pada perceraian.

"Fase remaja seharusnya digunakan untuk mencari jati diri, bukan terbebani oleh persoalan rumah tangga," tuturnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi menekankan upaya pencegahan pernikahan dini membutuhkan kolaborasi antarpihak. "Tanpa kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, terutama orang tua dan guru di sekolah, pernikahan dini akan sulit ditekan," ucapnya.

Seminar kepemudaan ini diharapkan dapat membuka wawasan para remaja tentang pentingnya mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan menunda pernikahan hingga mencapai usia yang matang secara fisik dan psikologis.

Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus berupaya mencegah pernikahan dini melalui edukasi dan pembekalan kepada generasi muda. (Kominfo/Apj).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:56 WIB
Persiapkan Pilkada, KPU Demak Gelar Rapat Evaluasi Pemilu 2024
  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Rabu, 24 April 2024 | 13:33 WIB
Kabupaten Demak Kembali Raih Predikat WTP dari BPK