- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 09:14 WIB
: Kepala Bidang Sumber Daya pada Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, Rahmatia Ali (kedua dari kiri), saat membuka sosialisasi pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Huludupitango di aula Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto, Rabu (3/7/2024). (Foto: Yudi)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 4 Juli 2024 | 15:38 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 244
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Pekerjaan jaringan irigasi Huludupitango yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo akan menyerap tenaga tukang kontruksi lokal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo, Rahmatia Ali, usai membuka kegiatan sosialisasi pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Huludupitango di aula Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto, Rabu (3/7/2024).
Rahmatia mengatakan pekerjaan rahabilitasi ini dibiayai dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024, dan akan memberikan manfaat pada bidang pertanian. Pekerjaan tersebut juga akan menyerap tenaga tukang konstruksi lokal yang berada di Kabupaten Gorontalo.
"Sesuai komitmen dan kesepakatan bersama dengan pihak pelaksana, bahwa pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi ini, nantinya akan menggunakan tenaga tukang konstruksi lokal sebanyak 30 persen," tutur Rahmatia.
Rahmatia juga menegaskan bahwa jumlah tenaga tukang konstruksi lokal yang akan digunakan pada pekerjaan rehabilitasi irigasi tersebut akan bertambah jumlahnya untuk mengoptimalisasi waktu pekerjaan dengan melaksanakan pekerjaan di tiga titik secara bersamaan.
"Pengerjaan ini nantinya kita akan kebut, misalnya hanya dalam waktu empat bulan pekerjaannya sudah bisa selesai dan pelaksananya tadi mengatakan akan melaksanakan pekerjaan secara pararel di tiga titik bersamaan. Jadi, pastinya membutuhkan tenaga tukang konstruksi yang lebih banyak lagi," papar Rahmatia.
Lebih lanjut, Rahmatia berharap adanya pekerjaan rahabilitasi irigasi Huludupitango yang dibiayai DAK tahun 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp5,8 miliar ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan adanya pekerjaan ini, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di sekitar lokasi pekerjaan, karena selain menggunakan tenaga tukang lokal, masyarakat sekitar juga dapat membuka usaha seperti warung makan dan lainnya," pungkasnya. (mcgorontaloprov/yudi)