- Oleh MC PROV BANTEN
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 20:20 WIB
: Plh Sekda Banten Virgojanti saat pimpin rapat pembahasan Geopark Bayah Dome. Gambar oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten
Oleh MC PROV BANTEN, Rabu, 3 Juli 2024 | 15:02 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 405
Banten, InfoPublik - Infrastruktur di kawasan Geopark Bayah Dome di Provinsi Banten mulai dibangun. Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung penetapan Geopark Bayah Dome menjadi Geopark Nasional sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Bentuk dukungan terhadap infrastruktur geopark dijelaskan Sekda Banten diantaranya, kemudahan akses jalan yang menuju pusat-pusat pengembangan yang berada di Geopark Bayah Dome seperti ke kawasan Gunung Luhur.
“Tahun ini sedang dibangun jalan yang meningkatkan konektivitas di kawasan Geopark Bayah Dome,” kata Virgojanti dalam Focus Group Discussion (FGD) Penetapan Geopark Bayah Dome sebagai Geopark Nasional di Aula Multatuli, Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (2/7/2024).
Dukungan lainnya sambung dia, berupa pembangunan dan perawatan 32 signboard geosite, pemasangan videotron, serta dukungan dalam bentuk kajian-kajian, termasuk upaya konservasi dan pengembangan pendidikan.
Dikatakan Virgojanti, pihaknya bersama jajaran sudah memetakan beberapa program yang mendukung dalam rangka pelaksanaan Geopark Bayah Dome menjadi Geopark Nasional. Di antaranya memastikan kesiapan dan komitmen 15 kecamatan, juga kesiapan pemilik lahan di wilayah Geopark Bayah Dome.
Tim verifikasi lanjutnya, juga telah memberikan beberapa rekomendasi terkait upaya untuk menyempurnakan kembali berdasarkan hasil evaluasi dan menjadi bahan tindak lanjut penatakelolaan geosite yang ada di kawasan geopark.
Pembangunan infrastruktur Geopark Bayah Dome diharapkan mampu memberikan dampak perekonomian terhadap wilayah di sekitar kawasan geopark. “Geopark pilarnya konservasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Kita harapkan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tambahnya.
Melalui pengembangan pariwisata, destinasi-destinasi wisata di kawasan geopark semakin hidup. Aktivitas perekonomian turunannya tentu akan memberikan dampak kemajuan ekonomi daerah sekitarnya. “Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Tentunya ini upaya bersama dalam rangka mewujudkan geopark sebagai warisan bumi dan juga warisan dunia yang perlu kita lestarikan,” ucap Virgojanti.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengaku bersyukur penerapan Bayah Dome kini memasuki tahap FGD verifikasi untuk masuk Geopark Nasional. FGD diikuti para pemangku kepentingan untuk menyamakan persepsi. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan tim verifikasi untuk Bayah Dome bisa masuk geopark nasional,” ucapnya.
Penetapan Kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah sebagai Geopark
Sebagai informasi, Geopark Bayah Dome meliputi geosite Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Sajira, dan Curugbitung.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah di Kabupaten Lebak sebagai geopark yang memiliki warisan geologi atau geoheritage melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penetapan Warisan Geoheritage Kawasan Bayah Dome.
Geopark Bayah Dome bertujuan untuk menjaga konservasi alam, melestarikan budaya, serta menjadi sumber pendapatan berbasis wisata edukasi.
Di kawasan Bayah Dome terbentuk cebakan-cebakan emas, perak, dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis. Sehingga kawasan ini terkenal sebagai kawasan “Gold District”. Kawasan ini juga populer sebagai tambang emas.
Selain itu, di bagian utara-tengah, memiliki zona depresi (lembah) yang dikenal sebagai Zona Depresi Citorek atau lebih dikenal dengan nama Negeri di Atas Awan. Secara internasional, nama Bayah Dome sudah banyak dikenal, khususnya di kalangan para ahli kebumian (geologi). (Milda/MC Banten)