- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Rabu, 20 November 2024 | 21:35 WIB
: Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) telah berkomitmen untuk mengimplementasikan aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT). Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, menganalisis, memonitor, dan mengevaluasi program-program penanggulangan kemiskinan secara terpadu
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Rabu, 3 Juli 2024 | 13:05 WIB - Redaktur: Untung S - 169
Medan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) Sumatra Utara (Sumut) berkomitmen mengimplementasikan aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT). Aplikasi itu dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, menganalisis, memonitor, dan mengevaluasi program-program penanggulangan kemiskinan secara terpadu.
Bupati Sergai Darma Wijaya, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Fitriadi, pada acara pembukaan Bimtek Implementasi Aplikasi SEPAKAT di Hotel Alam Medan, Senin (1/7/2024), menegaskan pentingnya peran aplikasi itu. "Keberhasilan implementasi SEPAKAT ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Bupati Darma Wijaya mengharapkan partisipasi dan dukungan penuh dari para peserta agar bimbingan teknis itu dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pembangunan di daerah masing-masing. Melalui bimbingan teknis itu, peserta diharapkan memahami tata cara penggunaan aplikasi dan sinergi data yang diperlukan, sehingga mampu mengimplementasikannya di wilayah/instansi masing-masing.
Dengan penerapan SEPAKAT, proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan di daerah dapat dilakukan dengan lebih akurat, komprehensif, dan berbasis bukti. "Kami yakin, dengan kerjasama dan sinergi dari semua pihak, implementasi SEPAKAT di Kabupaten Sergai dapat berjalan dengan sukses dan mencapai target yang telah ditetapkan. Ini akan membantu dalam mengidentifikasi permasalahan kemiskinan secara lebih akurat, sehingga dapat dirumuskan solusi yang tepat sasaran dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Sergai,” tandasnya.
Sebelumnya, laporan Panitia Penyelenggara, Irfan Ramdhani, menyampaikan bahwa bimbingan teknis Aplikasi SEPAKAT diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari para fungsional perencana beserta analis kebijakan/evaluasi dari perangkat daerah terkait. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada 3 Juli mendatang.
Peserta yang hadir termasuk dari Dinas Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Perencana Ahli Muda, Bob Sofnel Hayadi, dan Bendahara Pengeluaran Suwargianto.(Media Center Sergai/Julia)