Wujudkan Swasembada Beras, Dispangtan Kota Malang akan Kembangkan Benih Padi BK 01

:


Oleh MC KOTA MALANG, Selasa, 2 Juli 2024 | 09:27 WIB - Redaktur: Juli - 214


Malang, InfoPublik - Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang untuk menjaga dan mempertahankan produktivitas petani.

Langkah itu pada akhirnya akan menjaga ketahanan pangan di Kota Malang. Seperti halnya memberikan bantuan pupuk, benih padi, alat dan mesin pertanian hingga perbaikan sarana irigasi.

Beberapa waktu lalu, Dispangtan memberikan bantuan benih padi jenis Inpari 32 sebanyak 2.100 kg kepada 16 kelompok tani (poktan) yang tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Dipilihnya jenis benih ini karena merupakan varietas unggul, tahan wereng dan mempunyai produktivitas cukup tinggi, yaitu 7-9 ton per hektare sawah.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, saat ditemui pada Sabtu (29/6/2024) mengungkapkan ke depan pihaknya akan mengembangkan benih jenis BK 01 yang dihasilkan oleh Kabupaten Situbondo. Selain bibit unggul dan tahan wereng, jenis padi ini mempunyai produktivitas tinggi, yaitu sekitar 10-12 ton per hektarenya.

“Selain itu, umur padi ini hanya 75 hari, sedangkan Inpari 32 umurnya 120 hari. Jika dalam satu tahun petani yang menanam padi Inpari 32 bisa panen 2,5 kali, maka untuk BK 01 ini bisa panen tiga sampai empat kali. Hal ini tentu akan menguntungkan petani, dan secara otomatis akan meningkatkan produktivitas petani sebagai langkah menjaga ketahanan pangan,” imbuhnya.

Lebih jauh Slamet mengatakan bahwa, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemkab Situbondo dan diharapkan 2024 ini para petani di Kota Malang sudah bisa menanam benih padi BK 01. “Para petani menyambut baik program ini sehingga kami optimis bisa segera dilaksanakan,” sambungnya.

Hingga saat ini, produktivitas gabah sebanyak 15.250 ton per tahun dan 7-11 ton per hektare lahan sawah. Sedangkan kebutuhan beras warga Kota Malang setiap tahun mencapai 40ribu ton, dan kekurangannya dipeenuhi oleh Perum Bulog. “Kita sudah berkoordinasi, sehingga dapat dipastikan warga tidak akan kekurangan beras,” tambah Slamet.

Lanjut dia, dengan adanya program penanaman benih padi BK 01 ini diharapkan ke depan di Kota Malang swasembada beras dapat terwujud. “Dengan berbagai langkah nyata, kami optimistis bisa merealisasikan itu semua,” pungkasnya. (say/yon)