Gelar Sidak, Pemkab Temukan Sejumlah Restoran Besar Pakai Gas LPG 3 Kg

: Pemkab Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran elpiji 3 kg di sejumah rumah makan, laundry, restoran dan kafe, Selasa 25 Juni 2024.


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 28 Juni 2024 | 11:08 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 266


Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran gas LPG 3 kg di sejumah rumah makan, laundry, restoran dan kafe, Selasa 25 Juni 2024.

Kegiatan ini dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman Haris Martapa dan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Sleman Suyanto.

Haris menyampaikan, pemkab melakukan kegiatan monitoring dan pengawasan terhadap penggunaan LPG 3 kg di rumah makan menengah dan besar. Pada kesempatan kali ini, pelaksanaannya dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman tengah dan timur yang berlokasi di Jalan Tajem dan Jalan Sambisari.

“Melalui monitoring dan pembinaan yang dilaksanakan di 12 lokasi, ditemukan sembilan lokasi rumah makan kategori menengah dan besar menggunakan LPG tiga kg,” ungkap Haris. Dirinya menuturkan, temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penukaran gas 3 kg, dengan gas LPG 5,5 kg (Bright Gas).

“Karena kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan, setiap dua tabung gas elpiji 3 kg diganti dengan satu tabung gas elpiji 5,5 kg. Tadi terdapat 64 tabung gas elpiji 3 kg yang kemudian dilakukan penukaran dengan 30 tabung elpiji 5,5 kg,” terang Haris.

Haris menambahkan, kegiatan sidak ini juga untuk mengimbau masyarakat karena, penggunaan gas LPG 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu. “Sesuai dengan Perpres 104 tahun 2007 dan Perpres 308 tahun 2019 jelas penggunaanya untuk rumah tangga, usaha mikro (perorangan), petani dan juga untuk nelayan,” ujar Haris.

“Kami mengimbau kepada pelaku usaha dan juga untuk rumah tangga yang mampu, agar menggunakan gas yang tidak bersubsidi, subsidi kita kan sudah terlalu banyak ini bisa dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat yang lain. Sehingga harapan kami mari kita arif untuk penggunaan barang subsidi agar nanti dapat tepat sasaran bersama sama,” pungkas Haris.

Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Retail Yogyakarta Weddy Surya Windrawan mengatakan, Pertamina sebagai operator dalam kesempatan ini juga menyosialisasikan aturan penggunaan gas bersubsidi 3 kg.

“Harapannya kerjasama antara Pertamina dengan Pemda dan regulator ini bisa berjalan terus, karena kegiatan ini selain untuk sosialisasi tetapi sekaligus untuk mengedukasi masyarakat,” tutur Weddy. (MC Kab. Sleman)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 18 November 2024 | 09:45 WIB
UI Menang Kompetisi Esai PGTC 2024 dengan Inovasi Energi Berkelanjutan
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 14 November 2024 | 17:52 WIB
Pertamina Genjot Kapasitas Panas Bumi Demi Transisi Energi Bersih
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 September 2024 | 09:42 WIB
PLTGU Jawa 1 Bantu Wujudkan Nol Emisi Karbon