- Oleh MC KAB PULANG PISAU
- Selasa, 26 November 2024 | 06:11 WIB
: Penyelenggaraan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku Pencegahan Radikalisme dan Terorisme-Foto:Mc.Pulang Pisau.
Oleh MC KAB PULANG PISAU, Jumat, 22 Maret 2024 | 02:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 210
Pulang Pisau,Infopublik - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) menyelenggarakan kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas Dan Tangguh) Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (21/3/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah, juga langsung dihadiri oleh Ketua FKPT Khairil Anwar.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta mengatakan menyambut baik kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, saya menyambut baik dan memberi apresiasi, kami mengucapkan terima kasih kepada BNPT-RI dan FKPT Kalimantan Tengah, yang telah mempercayakan Kabupaten Pulang Pisau sebagai tempat kegiatan pelaksanaan,” ucapnya
Sekda juga menambahkan hari ini kita berkumpul untuk membahas topik penting, peningkatan potensi radikalisme di kalangan anak-anak, terutama siswa SMP, dan peran orang tua dalam menghadapinya. Penelitian BNPT tahun 2023 menunjukkan peningkatan, khususnya di kalangan generasi Z dan pengguna internet aktif dalam konteks keagamaan.
“Kepada para orang tua, saya mengajak untuk lebih proaktif dalam memantau dan mengarahkan penggunaan internet kepada anak-anak kita, pentingnya pendidikan nilai-nilai Pancasila dan toleransi harus ditanamkan sejak dini,”katanya.
Selain itu, mari kita bersama-sama membangun ketahanan keluarga dan masyarakat kita dalam menghadapi ancaman radikalisme. Keterlibatan kita semua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai
Sementara itu, Khairil Anwar mengatakan salah satu indikator penyebab Kalimantan Tengah mendapat predikat ke Empat terorisme faktor utama salah satu nya penggunaan media sosial yang kurang bijak menyebarkan informasi Hoax tanpa mengetahui informasi tersebut.
“Sangat diharapkan bijaklah bermedia sosial, jangan salah mempergunakanya, sehingga pencegahan terorisme mulai dari usia anak sampai remaja, dan peran orang tua juga sangat penting,” ucapnya. (Diskominfostandi/R.A.P/Adm/eyv)