- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 24 November 2024 | 20:21 WIB
: Presiden Joko Widodo saat meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/3/2024). Foto: Humas-PKRS/SSMA/2024/Jemi Ibrahim
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 21 Maret 2024 | 15:10 WIB - Redaktur: Untung S - 126
Pontianak, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal tersebut disampaikan Presiden saat meninjau langsung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis (21/3/2024). Itu merupakan salah satu agenda Presiden di hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalbar setelah sebelumnya, Rabu (20/3/2024) ke Kota Singkawang.
Kunjungan Presiden ke RSUD SSMA Pontianak itu untuk melihat secara langsung pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD SSMA Pontianak kepada masyarakat khususnya pasien BPJS Kesehatan.
“Saya lihat manajemen antreannya bagus, pelayanan juga saya lihat cepat, tetapi memang yang antre banyak karena tadi saya mendapatkan informasi pasien harian itu rata-rata 600 orang dan itu jumlah yang banyak sehingga memang harus ada antrean,” ujar Presiden usai meninjau lokasi pelayanan kesehatan di RSUD SSMA Pontianak.
Melihat adanya antrean itu, Presiden memaklumi karena RSUD SSMA Pontianak juga memiliki keterbatasan fasilitas seperti tempat tidur yang hanya tersedia 168 bed.
“Saya melihat layanan yang diberikan di beberapa Poliklinik sangat baik dan sesuai harapan, tadi sudah saya sampaikan ke Menteri Kesehatan (Menkes) untuk diberikan tambahan alat kesehatan (alkes),” kata Jokowi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan apresiasi dari Presiden Jokowi terhadap RSUD SSMA yang menilai rumah sakit itu termasuk yang terbaik, merupakan sebuah motivasi dan penyemangat bagi jajaran RSUD SSMA untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Bahkan, Presiden membuka kesempatan kepada Direktur RSUD SSMA untuk mengusulkan terkait segala yang dibutuhkan rumah sakit itu, termasuk alkes.
“Insya Allah beliau akan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan rumah sakit ini demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak Eva Nurfarihah mengatakan bahwa RSUD yang dipimpinnya itu mendapatkan anugerah kunjungan Presiden Jokowi bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Dirinya bersyukur, RSUD SSMA mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat karena 95 persen pasien yang berobat ke RSUD SSMA merupakan pasien BPJS.
"Presiden sempat bertanya dengan para pasien dan ternyata juga memberikan apresiasi yang positif atas pelayanan kesehatan yang kami berikan," terangnya.
Selain itu, Eva mengungkapkan, pada 2024 pihaknya juga akan mendapatkan hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa alat kateterisasi jantung (Cathlab) beserta renovasi bangunannya.
"Tahun ini RSUD mendapat hibah dari Kemenkes berupa alat Cathlab beserta renovasi bangunan cathlab-nya. untuk selanjutnya Mudah-mudahan juga melengkapi ICU berupa pembangunan dan peralatan ICU karena rumah sakit kita ini kurang untuk peralatan ICU," harapnya.
Dia menjelaskan, kunjungan pasien di RSUD SSMA sangat banyak. Dalam sehari bisa mencapai 600 pasien. Namun tidak sebanding dengan jumlah dokter spesialis yang menangani pasien sebanyak 37 orang.
"Kita kekurangan dokter spesialis dan ternyata itu terjadi hampir merata di wilayah Indonesia melaporkan hal yang sama," imbuhnya.
Kekurangan tenaga kesehatan di RSUD SSMA tidak hanya pada dokter spesialis tetapi juga di tenaga kesehatan lainnya termasuk tenaga farmasi. Hal itu berdampak pada waktu tunggu antrean baik pada saat pasien bertemu dengan dokter spesialis maupun waktu tunggu antrean obat di Farmasi.
"Saat ini kita belum bisa menambah tenaga kesehatan namun kita sudah mengusulkannya, mudah-mudahan pada saat penerimaan ASN tahun ini bisa mencukup kekurangan tersebut,” pungkasnya. (humas-PKRS/SSMA/2024/Jemi Ibrahim)