- Oleh MC KAB BALANGAN
- Rabu, 20 November 2024 | 08:06 WIB
: Rapat pembentukan dan evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, Antenatal Care (ANC), dan tengkes. (Foto: Aripin)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 22 November 2024 | 07:43 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 71
Kota Gorontalo, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan stunting dan pelayanan kesehatan ibu serta anak, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, Antenatal Care (ANC) dan tengkes, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Yulia, Kota Gorontalo, dan dibuka secara resmi oleh Administrator Kesehatan Ahli Madya, Suliyanti Otto, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Suliyanti Otto menjelaskan pentingnya deteksi dini ibu hamil yang berisiko tinggi melalui skrining intensif. Skrining ibu hamil berisiko tinggi merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mencegah komplikasi kehamilan dan kelahiran yang menyebabkan kematian pada ibu dan bayi.
“Dengan skrining layak hamil untuk ibu hamil yang beresiko tinggi, kita berharap angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa diturunkan dengan skrining layak hamil. Kalau ada ibu hamil dan catin (calon pengantin) yang tidak layak hamil itu akan segera dilakukan penanganan, yakni diobati masalah kesehatannya dan kemudian nanti disarankan untuk ber-KB selama di dalam pengobatan tersebut,” tutur Suliyanti.
Suliyanti berharap hasil dari rapat ini mampu menjadi landasan kuat bagi peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi salah satu upaya strategis dalam penurunan kematian ibu, bayi dan angka stunting. Puskesmas akan menjadi ujung tombak dalam upaya melakukan skrining layak hamil.
“Hasil yang ingin kita capai dari pertemuan ini adalah nantinya seluruh puskesmas akan melaksanakan skrining layak hamil ini sehingga penemuan secara awal untuk setiap ibu hamil beresiko tinggi itu akan segera bisa ditemukan dengan harapan seperti ini percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi itu dapat kita capai nanti di tahun yang akan datang,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Rumah Sakit Umum Daerah, kepala puskesmas, serta pejabat yang membidangi program kesehatan ibu, anak, gizi, catin/KB, pelayanan kesehatan dan Usia Produktif dan Lansia dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)