- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 24 Desember 2024 | 22:01 WIB
: BKKBN Jatim Gelar Pertemuan Program PASTI Bersama Lintas Sektor - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 24 Desember 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 91
Surabaya, InfoPublik- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim melaksanakan pertemuan Program PASTI dengan lintas sektor pemangku kepentingan Provinsi Jawa Timur, di Ruang Libi 1, Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Surabaya, Senin (23/12/2023).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, diwakili Ketua Tim Kerja KIE dan kehumasan,Taufik Daryanto mengatakan, program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) adalah kemitraan yang dibangun antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Tanoto Foundation, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, PT. Bank Central Asia Tbk (BCA), dan Yayasan Bakti Barito.
Program ini telah melaksanakan kegiatan pengumpulan data sekunder Outcome Monitoring 2024 untuk mengukur sejauh mana capaian program PASTI yang telah diimplementasikan di Jawa Timur dengan lokus pendampingan di Kabupaten Malang, Ngawi, dan Lamongan. Program PASTI ingin memperkuat sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral sebagai TPPS di berbagai tingkatan mulai provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.
"Acara ini diikuti perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, DP3AK Provinsi Jawa Timur, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Program PASTI Jawa Timur, dan Satgas Stunting Provinsi Jawa Timur," katanya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembahasan Laporan Implementasi Program PASTI Tahun 2024 yang dipresentasikan oleh Riyan sebagai MEL Officer PASTI Provinsi Jawa Timur. Sesi ini membahas hasil lokasi intervensi Program PASTI Jawa Timur tahun 2023-2024 yang telah dilaksanakan di Kabupaten Malang (Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Pakis) dan Kabupaten Ngawi (Kecamatan Bringin dan Kecamatan Ngawi).
Dalam paparannya Riyan menjelaskan gambaran umum tiga Pendekatan PASTI yaitu pertama pos gizi dASHAT yaitu intervensi gizi terpadu berbasis konteks lokal dan komunikasi perubahan perilaku yang menyasar keluarga berisiko stunting, kedua Generasi Berencana (GenRe) yaitu Peningkatan kesadaran terkait stunting bagi remaja dan calon pengantin dan yang terakhir TPPS Penguatan kelembagaan antar pemangku kepentingan. Kegiatan ditutup dengan diskusi panel yang melibatkan seluruh peserta kegiatan, yang membahas tantangan implementasi program PASTI di Jawa Timur Tahun 2024. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)