RSUD SSMA Pontianak Siap Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

: Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA). Foto: Kominfo/prokopim/Gema Mahardhika


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 20 Maret 2024 | 12:50 WIB - Redaktur: Untung S - 137


Pontianak, InfoPublik – Masih dalam rangka persiapan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian bersama jajaran dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA).

Pemeriksaan dilakukan secara detil, mulai dari kebersihan, kondisi bangunan sampai alat kesehatan di dalam gedung rumah sakit. Ani mengatakan, seluruh ruangan disisir untuk memastikan kondisi dalam keadaan siap.

“Tinggal yang kecil-kecil saja, tinggal dirapikan dan dibersihkan,” kata Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai peninjauan di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (20/3/2024).

Menuurtnya, saat meninjau RSUD SSMA nanti, Presiden Jokowi akan memastikan prosedur BPJS Kesehatan berjalan dengan lancar.

Ani menerangkan, kedatangan Presiden Jokowi merupakan bentuk kepedulian negara terhadap warga Kota Pontianak.

Ia berharap, hadirnya orang nomor satu di Indonesia itu memberikan motivasi dan dorongan, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan di RSUD SSMA khususnya, dan Kalbar umumnya.

“Sehingga ke depan, pelayanan rumah sakit kita semakin meningkat,” ujar dia.

Direktur RSUD SSMA Eva Nurfarihah menambahkan 95 persen pasien rumah sakit merupakan peserta BPJS Kesehatan. Terkait wajib fingerprint, jelasnya, dilakukan atas dasar keselamatan pasien itu sendiri. Pasien diperbolehkan mengulangi resep jika keadaan sudah tidak memungkinkan, seperti pasien yang berada di kursi roda atau tidak mampu berdiri.  

“Harusnya pasien itu sendiri yang ketemu dokternya, bukan dengan perwakilannya, jadi diterapkan fingerprint. Karena minggu ini dan minggu depan belum tentu sakit dan obatnya sama,” terangnya.

Eva menyampaikan, kebijakan penggunaan fingerprint oleh BPJS telah disosialisasikan sejak beberapa waktu belakangan sebelum berlakunya kebijakan. Untuk tujuannya sudah lengkap di laman media sosial BPJS Kesehatan.

“Tetapi kami maklum karena pasien datang dari rumah dengan masalah, dan volume pasien di sini menumpuk, terus tenaga kesehatan kami kurang,” ungkapnya. (Kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
Jelang Nataru, Pj Wako Tegaskan Harga Bahan Pokok di Pontianak Masih Stabil
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
Warga Pontianak Timur Antusias Ikuti Sipede, Anak Muda Harus Terlibat Bangun Daerah
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:51 WIB
Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu, Tim Korsupgah KPK Tinjau Lapangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:55 WIB
Revisi RTRW Kota Pontianak Selaraskan Permendagri 52 Tahun 2020
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:59 WIB
Rutan Pontianak Sulap Lahan Tidur Jadi Sumber Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:13 WIB
Kondisi Aman Jelang Pilkada, Pj Wako Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Kedamaian
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:29 WIB
Pj Wako Pontianak Dorong Peran Laki-Laki Tangani Permasalahan Sosial