- Oleh MC PROV GORONTALO
- Senin, 18 November 2024 | 05:13 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 20 Maret 2024 | 09:41 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 154
Agam, InfoPublik – Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Agam Yenni mengunjungi Puskesmas Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) untuk menjenguk bayi yang ditelantarkan oleh orang tuanya.
Yenni mengatakan, prihatin atas kasus yang terjadi tersebut. Kasus anak yang sengaja diterlantarkan di Kabupaten Agam sudah beberapa kali terjadi. Hal itu menjadi masalah serius bagi Pemkab Agam.
“Selaku ketua P2TP2A dan LKKS Agam, hal seperti ini menjadi tugas kami, dan ini harus kami tidak lanjuti bersama dinas terkait agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di wilayah kita,” kata Yenni ketika mendatangi Puskesmas Palupuah pada Senin (18/3/2024).
Yenni menjelaskan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Agam, sangat serius melakukan pendampingan terhadap aksi kekerasan kepada perempuan dan anak.
“Kasus penelantaran anak seperti ini merupakan bagian dari bentuk kekerasan terhadap anak, karena ia masuk kedalam kekerasan secara sosial (social abuse), kekerasan yang bersifat psikis dan sosial (struktural) yang tentunya dapat membawa dampak buruk dan permanen terhadap anak,” tegasnya.
Istri Bupati Agam itu juga menyampaikan, kasus seperti ini diyakini karena kelalaian pribadi seseorang, terutama kepada remaja dengan pergaulan bebas yang telah menjadi gaya hidupnya. Maka peran orang tua sangat diperlukan untuk melakukan pembinaan terhadap anak, terutama anak perempuannya.
“Pendidikan seks sedari dini bisa dijadikan pilihan, walaupun itu dinilai agak susah diterapkan bagi sebagian orang tua, namun melakukan pembinaan dengan cara itu dinilai dapat menyelamatkan anak kita dari kekerasan seksual yang membahayakannya,” ucapnya.
Yenni mengingatkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Agam yang telah terjadi menjadi peringatan bersama, dan semoga tidak ada lagi kasus seperti itu lagi terjadi di Kabupaten Agam. Hal ini, menurutnya PR bagi dinas terkait, masyarakat dan stakeholder terkait yang secara bersama dalam menekan angka kekerasan di Kabupaten Agam.
“Mari bersama kita tingkatkan perhatian terhadap anak, stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, mari bersama menyelamatkan generasi emas kita dengan melakukan pembinaan terbaik, sering-sering berkomunikasi dengan anak, beritahu ia mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh, semua itu demi kebaikan masa depan mereka,” tegas Ketua P2TP2A dan LKKS Agam itu.(MC Agam/Ikhsan)