Informasi Obat yang Diberikan Lebih Jelas Melalui Inovasi Penacapat Puskesmas Awayan

: Inovasi Puskesmas Awayan Penacapat mempermudah pasien mengetahui informasi tentang obat yang diberikan.-Foto:Mc.Balangan


Oleh MC KAB BALANGAN, Senin, 18 Maret 2024 | 10:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 302


Paringin, InfoPublik - Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu aspek penting, karena ketidakefektifannya akan memberikan dampak negatif terhadap pelayanan Puskesmas khususnya pada Pemberian Informasi Obat.

Menurut Permenkes Nomor 74 tahun 2016 Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket, menyerahkan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai pendokumentasian.

dr Winphy Prasetyo selaku Kepala Puskesmas Awayan, Senin (18/3/2024) mengatakan dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian tersebut Puskesmas Awayan mencoba mengelola sebuah Inovasi Pelayanan Publik berupa Layanan Penacapat “Penandaan Cara Tepat Minum Obat “.

Menurutnya, hal ini didasarkan pada sering terjadi di Puskesmas Awayan tidak digunakannya etiket/penandaan cara pakai obat, orientasi patien oriented yang tidak berjalan, antusias masyarakat terhadap pemberian edukasi obat masih rendah dan sarana pharmaceuticare yang belum tersedia.

"Dampak yang terjadi aturan cara pakai dan indentitas obat menjadi kurang jelas, kurangnya kepatuhan pasien dalam minum obat dan tujuan pengobatan tidak tersampaikan kepada pasien," imbuhnya.

Diungkapkannya, sebelum adanya inovasi sering ini pemberian obat dilakukan dengan berdiri, sehingga tidak terlaksananya pemberian informasi obat dan konseling bagi obat-obatan tertentu sesuai standar, serta obat yang diterima pasien tidak memakai etiket (hanya memakai tulisan spidol saja) sehingga menyulitkan pasien untuk memahami akan pentingnya cara tepat minum obat.

"Dengan berjalannya inovasi Penacapat ini kini Puskesmas Awayan sudah tersedianya tempat pemberian informasi obat (PIO) dan berkonsultasi, sehingga semua informasi obat tersampaikan dengan baik kepada pasien,"imbuhnya.

Kemudian obat yang diterima pasien sudah memakai etiket (penandaan cara pakai obat) lengkap guna untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat oleh pasien.

"Saya selaku Kepala Puskesmas terus mendorong seluruh pemberi layanan di puskesmas agar terus berinovasi untuk layanan yang lebih baik, dengan adanya layanan Penacapat ini kita berharap kesalahan dalam tata cara minum obat tidak terjadinya," ujarnya bersemangat.

Taupikkurahman selaku Inovator menambahkan, bahwa inovasi Penacapat ini bertujuan agar penerima layanan lebih banyak lagi informasi terkait obat yang diberikan, serta memberikan ruang seluas-luasnya bagi penerima layanan bertanya tentang obat.

"Keunggulan dari inovasi Penacapat adalah tujuan dari pengobatan tersampaikan jelas kepada pasien serta memudahkan pasien dalam mengetahui cara pakai obat, dosis obat, indikasi obat, serta identitas obat itu sendiri,"tambahnya. (MC Balangan/el/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 27 November 2024 | 16:59 WIB
Bupati Balangan Salurkan Hak Pilih di Pilkada 2024
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:03 WIB
Kemenkumham Apresiasi Pj Ketua TP PKK: Kekayaan Intelektual untuk Kemajuan Kalbar
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Selasa, 26 November 2024 | 12:57 WIB
Brida Innovation Week 2024, Dorong Inovasi Daerah Menuju Sulawesi Tengah Berdaya Saing
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:24 WIB
Cegah Dini Kerawanan Pilkada Serentak, Bakesbangpol Se-Kalsel Koordinasikan Kewaspadaan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:28 WIB
Akselerasi Produksi Pangan Nasional, Menteri Pertanian RI Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Anjir
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Jumat, 22 November 2024 | 14:07 WIB
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Pertanian RI Kunker ke Kalimantan Selatan