- Oleh Wandi
- Kamis, 28 November 2024 | 10:07 WIB
: 28 nelayan yang dibebaskan dari tahanan di Thailand telah tiba di Jakarta pada Kamis (14/3/2024), kemudian dipulangkan ke Aceh melalui Bandara Kuala Namu, Medan. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 17 Maret 2024 | 22:55 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 199
Idi, InfoPublik - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial berhasil memulangkan 28 nelayan asal Aceh Timur ke kampung halamannya. Acara serah terima pemulangan tersebut berlangsung di Pendopo Aceh Timur, yang diserahkan oleh Pj. Gubernur Aceh melalui Kadis Sosial, Muslem Yacob, dan diterima oleh Pj. Bupati diwakili Asisten 2 Setdakab Aceh Timur, Dr. Darmawan Ali, Sabtu (16/3/2024) pukul 02.00 dinihari.
Kepulangan 28 nelayan itu disambut haru dan bahagia oleh keluarga, bahkan beberapa keluarga tidak mampu menahan emosi dan tangis bahagia saat kembali berjumpa dengan para nelayan yang sudah cukup lama terpisah.
Pasalnya, keluarga cemas, khawatir keadaan mereka bahkan tidak pernah bertemu lagi dengan para nelayan sejak Agustus 2023 lalu, pasca di tangkap otoritas Pemerintah Thailand.
“Kami hadir di sini memastikan para nelayan sampai dengan selamat di kampung asalnya serta bisa bertemu kembali dengan pihak keluarga,” tutur Kadis Muslem saat memberikan sambutan.
“Bapak Pj. Gubenur Bustami menitip salam dan Beliau memberikan perhatian khusus terhadap nasib keselamatan warganya, terutama para nelayan yang mencari nafkah di lautan. Kami berharap semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dengan memahami aturan-aturan saat melaut,” pesannya.
Mereka yang dipulangkan adalah KM Cahaya Putra 02, di antaranya yakni Tomy, Muklis, T. Nabila Nabawi, Maulana Putra, Johari Muhammad, Sharkawi, Azhar, Saiful Nizar, M. Wahyu, Muhammad Lidan, Muhammad Adam, Ziyauddin, Sandawi, M Zulfan, M. Nahli, Zoini, Sulaiman, Ferizal, Mazar Ali, dan Samidan.
Sedangkan ABK KM Salsabila yakni Ramazani, Muldiansyah, MHD Agus Munandar, Junaidi, Ramadani, Abubakar, dan Abdullah.
Ke-28 nelayan itu dibebaskan pada Selasa, (12/3/2024) kemarin dan tiba Jakarta pada 14 Maret, kemudian dipulangkan ke Aceh melalui Bandara Kuala Namu, Medan. Ketibaan para nelayan disambut Kadinsos Aceh beserta rombongan dan DKP Aceh. (MC 07)