- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 17:19 WIB
: Warga pesisir pantai dari 4 titik yang mengungsi di GOR Hiad Saiu dan GOR Futsal Merauke, Jumat (15/03/2024) malam
Oleh MC KAB MERAUKE, Sabtu, 16 Maret 2024 | 19:26 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 213
Merauke, InfoPublik - Sekitar 795 warga Merauke yang tinggal di sekitar pesisir pantai mengungsi lantaran air rob atau air pasang laut naik cukup tinggi sekitar tiga meter. Mereka diungsikan sementara ke GOR Hiad Sai dan Gor Futsal Merauke, Jumat 15 Maret 2024 sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko mengungkapkan bahwa warga yang mengungsi tersebut berasal dari tiga titik yakni dari Kamahedoga, Maro, Buti dan Payum.
“Sampai malam ini, jumlah yang mengungsi dan diungsikan ke tempat aman di GOR Hiad Sai dan Gor Futsal Merauke sekitar 795 jiwa,” kata Romanus Sujatmiko. Menurutnya, penanganan para pengungsi ini merupakan tanggungjawab BPBD Kabupaten Merauke.
Romanus membeberkan lebih tujuh rumah warga hancur akibat diterjang ombak saat terjadi air rob tersebut. Kemudian banyak rumah warga yang terendam banjir.
Peristiwa air rob ini, lanjut dia, terjadi setiap tahunnya. Dampaknya tidak hanya dialami warga yang tinggal di psisir pantai Merauke, tapi juga sepanjang pantai Waan, Okaba, Semangga, Tubang dan sejumlah pesisir pantai lainnya.
Mantan Sekretaris KPU Kabupaten Merauke ini memperkirakan jumlah pengungsi sementara sekitar 795 jiwa. ‘’Tapi sementara ini kita data dan akan mengekspos secara keseluruhan nanti. Karena kemungkinan malam ini bisa bertambah,’’ tandasnya. Evakuasi warga tersebut selain dilakukan BPBD dan SAR juga oleh TNI dan Polri.
Sementara itu, untuk makan minum para pengungsi, Dinas Sosial Kabupaten Merauke membuat dapur umum dengan memberikan makan malam bagi pengungsi tersebut.(McMrk/02/Ngr)