- Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:07 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 15 Maret 2024 | 09:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166
Agam, InfoPublik – Masyarakat Jorong Labuhan, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara memanfaatkan momentum Safari Ramadan sebagai sarana menyampaikan aspirasi.
Aspirasi ini disampaikan Pengurus Masjid Taqwa Labuhan, Gasmil. Dikatakan, masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadan (TSR) Kabupaten Agam itu, beberapa hari lalu dilanda banjir.
“Sejak puluhan tahun berdiri, baru kali ini masjid kami kebanjiran. Kami sangat sedih dengan kondisi ini,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Menurutnya, Jorong Labuhan merupakan daerah yang diapit laut dan sungai. Sehingga, satu hari penuh dilanda hujan maka air akan cepat mengenangi daerahnya.
“Daerah kami diapit juga dua perusahaan besar. Apakah ada hubungan dengan keberadaan perusahaan ini, mungkin perlu penilitian lebih lanjut,” ucapnya.
Dengan kondisi demikian, pihaknya berharap ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Gasmil tak luput menitipkan harapan ke TSR yang dipimpin Sekda Agam Edi Busti.
“Semoga Pak Sekda mendengarkan harapan kami ini. Sehingga kampung kami ini bisa selamat dari bencana,” harapnya.
Wali Nagari Tiku V Jorong, Mardios mengamini harapan warganya itu. Dikatakan, ada beberapa musibah yang kerap dialami warga Jorong Labuhan. Kekinian, musibah banjir yang menyebabkan jalan di daerah itu terputus.
“Untuk informasi, jalan dari Durian Kapeh ke Subang-Subang dan Pasaman Barat sudah menjadi status jalan provinsi. Semoga harapan warga ini didengar oleh pemerintah provinsi,” katanya.
Disampaikan, pada 2024 ini pengaspalan jalan ke Subang-Subang masih menjadi prioritas satu dalam musrenbang. Sehingga pihaknya berharap, tahun ini bisa direalisasikan.
Merespons aspirasi warga Labuhan tersebut, Sekretaris Daerah Agam Edi Busti menyampaikan, pemerintah daerah turut prihatin atas musibah yang melanda warga Labuhan.
Dikatakan, pihaknya akan mencarikan solusi dari permasalahan yang dialami warga. Pihaknya juga akan menyampaikan aspirasi warga ke perusahaan di daerah itu untuk menyalurkan dana CSR.
“Apa yang dikeluhkan warga di sini akan kami perjuangkan, melalui wali nagari, diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan pembangunan fisik saja tapi hak-hak masyarakat di sini juga harus diperjuangkan,” ucapnya.
Ditambahkan, pada 2024 ini akan ada pengaspalan jalan ke Subang-Subang sepanjang 2 KM.
“Jika sudah menjadi prioritas pertama, maka pengerjaannya harus direalisasikan,” ujarnya. (MC Agam/Depit)