- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 26 November 2024 | 01:21 WIB
: Bupati Arief didampingi Kepala DPUPR, Samgautama dan Kepala Pelaksana BPBD, Mulyowati meninjau lokasi jalan longsor.
Oleh MC KAB BLORA, Kamis, 14 Maret 2024 | 04:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 243
Blora InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora serius menindaklanjuti jalan longsor di Desa Gadon dan Desa Panolan yang terjadi Selasa 12 Maret 2024 malam. Bupati Blora Arief Rohman langsung meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk segera memperbaikinya.
Saat meninjau lokasi bencana tanah longsor.yang diakibatkan tergerus aliran Sungai Bengawan Solo, Rabu 13 Maret 2024, Bupati Blora langsung berkomunikasi dengan Kepala BBWS Bengawan Solo, dan minta dua titik longsor di bantaran Sungai Bengawan Solo segera diperbaiki.
“Tadi, saya sudah video call dengan kepala BBWS untuk meminta bantuan perbaikan. Tahun 2021 lalu, jalan ini sudah dilakukan pemasangan bronjong kawat, namun tetap terjadi longsor," papar Bupati Arief yang didampingi Kepala DPUPR, Samgautama Karnajaya dan Kepala Pelaksana BPBD, Mulyowati.
Selain ke BBWS Bengawan Solo, Pemkab Blora, kata Arief, juga sudah meminta bantuan ke Kementerian PUPR untuk penanganan longsoran di Desa Gadon.
Longsor yang terjadi di Desa Gadon, Kecamatan Cepu, mengakibatkan akses jalan kabupaten ruas Ngloram-Gadon ditutup total sementara, sampai ada perbaikan dari BBWS Bengawan Solo.
Dikatakan, Bupati Arief, kondisi longsor di Gadon cukup parah hingga mengakibatkan jalan Ngloram-Gadon nyaris putus. "Untuk sementara jalan harus ditutup untuk keselamatan dan tidak mengakibatkan longsor susulan. Rigid beton jalan sudah nggandul (menggantung), lantaran tanah di bawahnya amblas,” bebernya.
Bupati Arief juga meninjau lokasi longsor di Dukuh Kenongogong, Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban yang diakibatkan tergerus arus Sungai Bengawan Solo. Kondisi longsoran mengakibatkan jalan lingkar desa di tepi Sungai Bengawan Solo amblas dan bahkan longsor mendekati rumah warga. Kedalaman longsoran mencapai delapan meter, dan dikhawatirkan akan meluas jika tidak segera ditangani.
"Kami akan segera membuat surat. Kami minta DPUPR dan BPBD untuk menyiapkan dokumennya. Nanti diajukan ke Kementerian PUPR dan BNPB. Dua-duanya kita masuki (kirimi surat). Mana yang cepat nanti segera ditindaklanjuti. Ini harus segera, karena mendekati pemukiman warga," tegas Bupati.
Merespons permintaan Arief, Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) IV BBWS Bengawan Solo, Yosi mengatakan, untuk penanganan darurat pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Bidang SDA PUPR Blora.
"Kemungkinan nanti akan dipasang cerucuk terlebih dahulu agar tidak ada longsor susulan dan menjaga kestabilan tanah," jelas Yosi.
Sementara Kepala Dinas PUPR Blora, Samgautama Karnajaya mengatakan, anggaran perbaikan longsor di dua lokasi itu tidak ada. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, untuk langkah ke depannya dalam penanganan longsoran tersebut.
"Kami menunggu jawaban dari kepala balai yang sudah ditelepon Bupati. Kami akan melakukan mitigasi secepatnya dengan menggunakan cerucuk untuk menopang jalan agar tidak jatuh ke sungai. Begitu juga yang di Panolan akan ditangani dengan glugu terlebih dahulu agar tidak meluas ke rumah warga," tandas Samgautama. (MC Kab Blora/Teguh).