- Oleh MC KAB DEMAK
- Senin, 2 September 2024 | 13:15 WIB
: Pemda Kabupaten Demak bersama BBWS telah melakukan penambalan sementara pada titik-titik tanggul Sungai Wulan yang jebol.
Oleh MC KAB DEMAK, Rabu, 13 Maret 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 219
Demak, InfoPublik - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Demak bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah melakukan penambalan sementara pada titik-titik tanggul Sungai Wulan yang pernah jebol. Sebelumnya air terpantau merembes dari bagian yang jebol.
"Kami telah melakukan penambalan sementara sebagai konstruksi darurat untuk mencegah terulangnya banjir yang sama," kata Sekretaris Daerah (Setda) Demak, Akhmad Sugiharto usai menghadiri acara Megengan, Senin 11 Maret 2024.
Tanggul Sungai Wulan yang berlokasi di Dukuh Norowito, Ketanjung, Karanganyar sebelumnya jebol dan menyebabkan banjir pada Februari 2024. Kemudian pada Minggu 10 Maret 2024, tanggul diketahui kembali merembeskan air pada bagian yang jebol sebelumnya. Penyebab jebolnya karena debit air yang melimpas.
"Intinya, tanggul jebol kemarin karena debit airnya, yang sebenarnya tidak tinggi, tetapi mau limpas lagi," ungkap Akhmad.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa air yang berpotensi menyebabkan banjir berasal dari kawasan Muria yang mengalir ke Kali Gelis, dan selanjutnya menuju Kali Wulan. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengatur arus air menuju muara Sungai Wulan dengan lebih baik.
Saat ini, setidaknya tiga alat berat milik BBWS telah dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kondisi tanggul yang masih memprihatinkan. Pihak Pemda dan BBWS berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.
Di tengah upaya penanganan ini, masyarakat setempat telah mulai bersiap-siap dengan mengamankan barang-barang mereka dan bahkan mengungsi sementara waktu. Salah satu warga, Ahmad Buser (48), membagikan pengalamannya.
"Yang penting-penting sudah saya tata di lantai dua, semua listrik saya matikan, ibu saya ungsikan ke Semarang, keluarga saya bawa ke Demak sementara. Kami semua trauma," kata Ahmad.
Pemda dan BBWS berusaha keras untuk memastikan bahwa situasi dapat terkendali dan warga dapat kembali ke rumah mereka dengan aman, bebas dari ancaman banjir akibat tanggul jebol di masa depan. (Kominfo/Apj).
